TUBAN, KOMPAS.com - Perempuan berinisial E (49), seorang penjual gorengan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang hendak menjual ginjal itu ternyata untuk membayar utang anaknya yang kini kabur dari rumah.
Sang anak yang berinisial H (31) itu kabur karena terlilit utang hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga: Viral Video Ibu Tawarkan Ginjal di Tuban, Nekat Demi Lunasi Utang Anaknya yang Capai Rp 200 Juta
Camat Tuban Dani Ramdhani mengatakan, H kabur dari rumah karena sering ditagih utang oleh pegawai bank atau koperasi, rentenir, dan perorangan.
Menurut Dani, sang anak terlilit utang hingga ratusan juta rupiah karena tertipu investasi bodong, melakukan pinjaman online, dan judi online.
"Anaknya kabur itu karena terlilit utang dan tidak mampu membayarnya," kata Dani Ramdhani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Dani mengatakan, E memiliki tiga anak. Anak sulungnya bekerja di sebuah pabrik di Gresik. Sementara anak ketiga masih duduk di sekolah menengah kejuruan (SMK).
H, kata Dani, merupakan anak kedua pedagang gorengan tersebut.
Akibat kepergian anaknya, E yang ditinggal suaminya sekitar setahun lalu itu tak bisa berjualan gorengan lagi.
"Anaknya yang kabur itu yang setiap hari membantu mengantarkannya ke tempatnya berjualan gorengan," tuturnya.
Kini, penjual gorengan itu harus terbebani tanggungan utang anaknya yang kabur. Hampir setiap hari, rumah E didatangi pegawai bank, koperasi, rentenir, maupun tetangga.
Beban tersebut membuatnya terpikir ingin menjual ginjalnya untuk membayar utang anaknya yang biasa membantu mengantarkannya berjualan gorengan.
Dani menyampaikan, perempuan beranak tiga tersebut sudah tidak lagi berniat menjual ginjal setelah pihak pemerintah melakukan pendekatan untuk membantu permasalahannya.
Baca juga: Penjual Gorengan di Tuban Tawarkan Ginjalnya di Pinggir Jalan untuk Bayar Utang Anak
Pihaknya bersama petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban juga telah mendatangi rumahnya dan berkomunikasi dengan perempuan tersebut.
"Alhamdulilah Ibunya mau berkomitmen dan tidak lagi berniat menjual ginjalnya," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.