MALANG, KOMPAS.com - Seorang anak berinisial MWF (7), warga Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, diduga dianiaya kakak kelasnya sepulang sekolah. Akibatnya, siswa tersebut sempat koma.
MWF adalah siswa kelas 2 di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Desa Jenggolo. Sementara pelaku penganiayaan diduga siswa kelas 6 di sekolah yang sama.
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak, Pemkot Malang: Kalau Tidak Butuh Biaya Besar, Segera Kami Tangani
Rekaman video kondisi MWF saat menjalani perawatan di rumah sakit viral di media sosial. Dalam video itu terlihat korban masih mendapat sonde dan infus, dengan kondisi napas masih tersengal-sengal.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Iptu Ahmad Taufik membenarkan dugaan penganiayaan tersebut.
"Kejadiannya pada Jumat (11/11/2022) lalu di kawasan tidak jauh dari sekolah korban dan pelaku. Tepatnya di depan Bendungan Sengguruh," ungkap Ahmad saat ditemui, Rabu (23/11/2022).
Setelah dianiaya, korban ditinggalkan para pelaku di sekitar lokasi kejadian. Korban lalu ditemukan dalam keadaan lemas oleh kakek pencari rumput.
"Kakek pencari rumput itulah yang mengantarkan korban ke rumahnya saat itu," ujarnya.
Beberapa hari setelah dianiaya kakak kelasnya, MWF mengeluh sakit perut, muntah-muntah, dan sakit kepala. MWF lalu dilarikan ke rumah sakit.
"Berdasarkan laporan keluarga, korban mendapat penganiayaan dengan cara ditendang di bagian kepala dan dada. Namun saat ini masih proses visum, dan hasilnya belum keluar. Nanti hasil visum yang akan menjelaskan secara lengkap," jelasnya.
Ahmad menyebut, pelaku penganiayaan itu diduga sekitar enam hingga tujuh orang.
"Mereka rata-rata kelas 6 SD. Hari ini, Rabu, mereka sudah dipanggil ke Polres Malang untuk menjalani pemeriksaan," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.