Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Pengaruh Gawai, Anak-anak di Kota Batu Diajari Membuat Mainan Tradisional

Kompas.com - 23/11/2022, 12:37 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Puluhan anak-anak SD/MI sederajat di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, diajak membuat beragam mainan tradisional. Selain melestarikan budaya, kegiatan itu bertujuan mengurangi pengaruh buruk gawai.

Camat Junrejo Dian Saraswati mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Festival Budaya Junrejo yang digelar pada Selasa (22/11/2022) sore.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Batu Meningkat, Dinkes Sebut Masyarakat Tidak Taat Prokes

 

Pihaknya sengaja mendatangkan beberapa pemateri untuk mengedukasi anak-anak membuat mainan tradisional.

"Mereka membuat kreasi, baik hasil kerajinan tangan dari daur ulang atau bahan-bahan alami seperti mendong, anak-anak sekarang juga kurang mengenal mendong. Tujuannya supaya anak-anak tidak lupa dengan budaya dulu dan karena ada perkembangan teknologi, sebenarnya kita ingin anak-anak tidak pegang gadget," kata Dian saat diwawancarai pada Selasa (22/11/2022).

Terlihat, puluhan anak-anak berkelompok membuat kreasi mainan tradisional yang berbeda-beda. Seperti kelompok dari pemateri Mbah Karjo Syamsul Subakri yang membuat wayang suket atau boneka puspasarira dari rumput mendong.

Kemudian juga ada kelompok dari pemateri Mbah Yongki Irawan yang mengajari anak-anak melukis topeng malangan.

Selanjutnya ada kelompok dari pemateri Taufiq Juanto yang mengajari anak-anak membuat pajangan berbentuk sepeda motor dari botol bekas.

"Anak-anak juga menggunakan baju tradisional supaya menyatukan tema kegiatan. Kegiatan ini memang kita sengaja mendatangkan pemateri yang memang konsen di dunia anak-anak dan juga terkait dengan dolanan tempo dulu," katanya.

Selain itu, terdapat bazar yang menyuguhkan produk khas masing-masing desa di Kecamatan Junrejo. Seperti, makanan jenang jagung dari Desa Pendem dan olahan tempe, seperti brownies hingga nugget tempe, dari Desa Beji.

"Dari Mojorejo seperti jamu-jamuan, Dadaprejo usaha UMKM-nya yang sedang bergeliat batik jadi menampilkan batik anggrek," katanya.

Dian berharap kegiatan edukasi permainan tradisional juga dapat mendongkrak pariwisata di Kecamatan Junrejo.

Menurutnya, di Kecamatan Junrejo masih terdapat beragam destinasi desa wisata yang berpotensi menarik wisatawan. Namun, karena pandemi Covid-19, destinasi tersebut kurang dikenal masyarakat.

Dian akan mendorong Dinas Pariwisata Kota Batu untuk membantu kegiatan pariwisata di Kecamatan Junrejo.

Baca juga: Melintasi Jalan Terdampak Longsor di Kota Batu, Truk Bermuatan Pasir Terperosok ke Lahan Warga

Selain itu, pemerintah desa mengalokasikan anggaran di bidang pariwisata pada APBDes 2023.

"Di Desa Junrejo itu ada Pasar Bring Rahardjo nuansanya tempo dulu, di Pendem juga ada tempat ngopi yang nuansanya juga sama. Namun karena ada pandemi sampai 2021 lalu masih agak kurang (meredup), butuh proses lagi itu yang memang harus dimulai lagi, memang harus ada event, ya digiatkan lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com