SURABAYA, KOMPAS.com - Hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan vonis 7 tahun penjara pada terdakwa kasus pencabulan santriwati Jombang Moch Subchi Azal Tsani.
Pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan banding atas vonis tersebut.
"Kami sedang menyusun memori banding atas vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya," kata JPU Tengku Firdaus dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Divonis 7 Tahun Penjara dalam Kasus Pencabulan, Putra Kiai Jombang Ajukan Banding
Memori banding untuk meyakinkan hakim di Pengadilan Tinggi Surabaya dengan dalil dan fakta-fakta yang terungkap di persidangan sebelumnya.
Alasan banding, menurut dia, karena vonis hukuman yang dijatuhkan jauh dari tuntutan JPU yakni 16 tahun penjara.
"Selain itu kami yakin perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur dakwaan primer Pasal 285 Juncto 65 ayat 1 KUHP tentang Perkosaan. Bukan hanya Pasal 289 KUHP tentang Pencabulan saja seperti dalam putusan majelis hakim," jelas Kepala Kejari Jombang ini.
Baca juga: Mas Bechi Anak Kiai Jombang Divonis 7 Tahun Terbukti Cabuli Santriwati, Istri Histeris Tak Terima
Sebelumnya, kuasa hukum terdakwa Bechi, Gede Pasek Suardika juga menyatakan banding atas vonis hakim PN Surabaya.
Dia yakin upaya banding akan diterima karena sepanjang proses peradilan di Pengadilan Negeri Surabaya, baik saksi fakta maupun alat bukti membuktikan jika kasusnya kliennya fiktif dari sisi lokasi kejadian dan waktu kejadian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.