MALANG, KOMPAS.com - Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar atau RSSA, Malang, mengalami peningkatan.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso pada Senin (21/11/2022).
Dia mengatakan, kapasitas BOR Covid-19 di RSSA Malang sebanyak 43 tempat tidur. Sedangkan pada Senin (21/11/2022), terdapat sekitar lebih dari 20 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit itu.
Baca juga: Novita, Korban Tragedi Kanjuruhan, Diizinkan Pulang Setelah 50 Hari Dirawat di RSSA Malang
Sedangkan untuk UGD Covid-19, dari kapasitas 6 pasien terisi 3 pasien. Meski tidak penuh, kondisi itu menunjukkan adanya peningkatan pasien Covid-19 di RSSA dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.
"Kapasitas kita 43, pasien di dalam ini sekarang ada (antara) 26, 23. Kok dibilang penuh ya enggak, tapi yang di UGD kita harus periksa, UGD sendiri sebenarnya bisa punya kapasitas 6 tapi pasiennya cuma tiga," kata dr Kohar.
Baca juga: Pria di Malang Ditangkap karena Diduga Edarkan Narkoba, Polisi Sita 101,62 Gram Sabu
"Secara umum memang ada peningkatan dibandingkan minggu-minggu yang lalu cuma belasan, ya maksimal 20, itu ada peningkatan memang," tambahnya.
Kohar menyampaikan, ada tiga pasien Covid-19 yang dirawat di ruang ICU. Mereka rata-rata memiliki komorbid dan dirawat dengan memakai alat bantu pernapasan ventilator.
"Ada yang memang di ICU, tapi yang di ICU punya komorbid, macam-macam ada yang kelainan napasnya, kemudian ada yang hipertensinya, kelainan neurologis semacam itu," katanya.
Rata-rata, pasien Covid-19 yang dirawat di RSSA Malang berasal dari sekitar Malang Raya.
Kohar menyebut, peningkatan pasien Covid-19 di Malang dimungkinkan akibat pengaruh masuknya sub varian baru, yakni OmicronbXBB, XBB.1 dan BQ.1. Namun, untuk memastikan hal itu, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium.
Pihaknya telah mengirim sampel pasien secara selektif untuk mengetahui pengaruh sub varian baru tersebut.
"Mungkin, tapi pemeriksaan varian barunya dari laboratorium di Jakarta dan Labkesda. (Pengiriman sampel) iya tapi selektif, mereka selalu memantau," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.