BOJONEGORO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur memborong kendaraan dinas baru bagi camat se-Kabupaten Bojonegoro.
Untuk membeli 28 mobil tersebut, Pemkab menghabiskan anggaran Rp 7,8 miliar.
Baca juga: Berulang Kali Perkosa Anak Tetangga, Kakek di Bojonegoro Terancam 15 Tahun Penjara
"Biaya pembelian sebanyak 28 mobil dinas baru itu mencapai Rp 7,8 miliar sumber anggaran dari P-APBD tahun ini," ujar Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro, Djuana Poerwiyanto, Selasa (22/11/2022).
Sejak Senin (21/11/2022), sebanyak 28 unit mobil baru merek Toyota Rush lengkap dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) warna merah berjejer di halaman utara gedung Pemkab Bojonegoro.
Baca juga: Hendak Pulang dari Sawah, Seorang Petani di Bojonegoro Tewas Tersambar Petir
Dia mengatakan, mobil baru tersebut merupakan kendaraan dinas para camat di Kabupaten Bojonegoro.
Kendaraan baru tersebut untuk menggantikan kendaraan dinas yang lama untuk menunjang kinerja para camat dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat kecamatan.
"Saat ini, masih proses pengecekan kelengkapan kendaraan, nanti kalau sudah selesai semua baru akan diserahterimakan," kata Djuana Poerwiyanto.
Baca juga: Minibus Rombongan Peziarah Terbalik di Bojonegoro, 2 Penumpang Terluka
Djuana Poerwiyanto menyampaikan, pengadaan kendaraan dinas baru untuk para Camat di Bojonegoro tersebut dilakukan melalui aplikasi belanja online atau e-Katalog Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Sedangkan, anggaran pengadaan puluhan mobil dinas baru itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022.
Menurutnya, pembelian mobil dinas merek Toyota Rush tersebut juga sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku bagi pejabat eselon III pemerintah daerah.
"Pembelian mobil dinas baru sudah sesuai dengan Perpres dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK), dan harganya per unit kisaran Rp 275.000.000," terangnya.
Ketua DPRD Bojonegoro, Abdullah Umar menungkapkan, pihaknya menyetujui anggaran pengadaan mobil dinas baru untuk para camat tersebut karena kendaraan operasional yang lama sudah usang dan lebih dari 10 tahun.
Baca juga: Diduga Bunuh Wanita di Hotel, Pemuda Asal Bojonegoro Ditangkap
"Mobil yang lama sering rusak dan mogok dan memang waktunya ganti," kata Abdullah Umar, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/11/2022).
Dia berharap dengan adanya mobil operasional yang baru, para camat bisa memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.