Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kericuhan Muspimnas PMII di Tulungagung, 99 Peserta Minta Perlindungan Polisi

Kompas.com - 22/11/2022, 07:59 WIB

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com – Buntut kericuhan dalam kegiatan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Tulungagung, Jawa Timur, 99 orang minta perlindungan polisi, Senin (21/11/2022).

Puluhan orang itu merupakan peserta Muspimnas PMII dari wilayah Indonesia bagian timur.

Baca juga: Kericuhan Muspimnas PMII di Tulungagung, 75 Peserta Diamankan Polisi

“Mereka tidak diamankan, tapi minta perlindungan,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Anshori melalui saluran telepon, Senin (21/11/2022).

Ansori mengatakan, keributan yang terjadi setelah sidang pleno Muspimnas PMII di Gedung Syaifudin Zuhri Tulungagung itu melibatkan dua kubu.

Kedua kubu itu merupakan kelompok kontra penyelenggaraan Muspimnas PMII yang sebagian besar dari Indonesia bagian timur dengan kelompok pendukung kegiatan Muspimnas PMII.

“Ini antara kubu pro dengan kubu kontra,” ujar Iptu Anshori.

Saat ini, sebanyak 99 peserta Muspimnas PMII dari wilayah Indonesia bagian Timur itu meminta perlindungan di Polres Tulungagung.

Evakuasi peserta dari lokasi Muspimnas

Anshori menjelaskan, setelah bentrokan yang terjadi, sebanyak 75 orang dievakuasi dari lokasi sidang pleno pada Senin (21/11/2022). Lalu, 24 orang perwakilan peserta Muspimnas PMII dari wilayah Indonesia bagian timur juga mendatangi Polres Tulungagung untuk meminta perlindungan.

“Dari gedung setelah bentrok kami evakuasi, menghindari bentrok sebanyak 75 orang. Kemudian menyusul datang ke polres sebanyak 24. Intinya mereka minta perlindungan,” terang Iptu Anshori.


Polisi lalu meminta keterangan dan klarifikasi dari para peserta itu terkait keributan yang terjadi. Polisi juga memediasi kedua kelompok yang bertikai dalam Muspimnas PMII.

“Kami komunikasikan kepada kedua kubu pro dan kontra, supaya kegiatan bisa berlanjut sampai selesai, dan menghasilkan suatu keputusan dan bisa diterima oleh semua pihak,” terang Iptu Anshori.

Dengan harapan, semua peserta yang mendukun maupun kurang mendukung dalam kegiatan Muspimnas PMII tersebut, menghargai hasil demokrasi, secara aman, dan lancar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pelaku Perusakan Mobil Ambulans RSUD Sampang Minta Maaf

Pelaku Perusakan Mobil Ambulans RSUD Sampang Minta Maaf

Surabaya
Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget Sosok Ramah dan Cerdas Itu Diringkus Densus

Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget Sosok Ramah dan Cerdas Itu Diringkus Densus

Surabaya
320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda

320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda

Surabaya
Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Tewas Saat Latihan, Keluarga Lapor Polisi

Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Tewas Saat Latihan, Keluarga Lapor Polisi

Surabaya
2 Pembunuh Siswi SMP di Surabaya Divonis 9 dan 4 Tahun Penjara

2 Pembunuh Siswi SMP di Surabaya Divonis 9 dan 4 Tahun Penjara

Surabaya
Istri Mendiang Munir, Suciwati Sesalkan Mangkraknya Museum HAM di Kota Batu

Istri Mendiang Munir, Suciwati Sesalkan Mangkraknya Museum HAM di Kota Batu

Surabaya
2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

Surabaya
Mayat Pria Bertato Bunga Mengapung di Sungai Surabaya, Polisi: Identitas Masih Misterius

Mayat Pria Bertato Bunga Mengapung di Sungai Surabaya, Polisi: Identitas Masih Misterius

Surabaya
Terserang Penyakit Langka Atresia Bilier, Balita Asal Madiun Meninggal Dunia

Terserang Penyakit Langka Atresia Bilier, Balita Asal Madiun Meninggal Dunia

Surabaya
Misteri Hilangnya 'Driver Online' Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Misteri Hilangnya "Driver Online" Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Surabaya
Duduk di Rel, Nenek di Madiun Tewas Tertabrak KA Bangunkarta

Duduk di Rel, Nenek di Madiun Tewas Tertabrak KA Bangunkarta

Surabaya
Perjuangan Cak Pir, Marbut Masjid di Jombang yang Akhirnya Bisa Naik Haji

Perjuangan Cak Pir, Marbut Masjid di Jombang yang Akhirnya Bisa Naik Haji

Surabaya
Diduga gara-gara Pakai Kaus Perguruan Lain, Tukang Las di Gresik Dikeroyok Pesilat

Diduga gara-gara Pakai Kaus Perguruan Lain, Tukang Las di Gresik Dikeroyok Pesilat

Surabaya
Polisi Sebut Ibu Balita yang Dibunuh Pengasuh di Sidoarjo Tak Lakukan Penelantaran

Polisi Sebut Ibu Balita yang Dibunuh Pengasuh di Sidoarjo Tak Lakukan Penelantaran

Surabaya
Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang Diduga akibat Ulah Pemburu Liar, Pengelola Lapor Polisi

Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang Diduga akibat Ulah Pemburu Liar, Pengelola Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com