JEMBER, KOMPAS.com – Seorang perawat bernama Fransisko Redi, warga Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur dianiaya oleh salah satu anggota keluarga pasien yang meninggal dunia.
Fransisko Redi mengatakan penganiayaan tersebut bermula saat pasien tiba di Puskesmas Ajung dalam kondisi buruk dan pingsan, Jumat (18/11/2022).
Kemudian, pihak perawat berkoordinasi dengan dokter agar pasien dapat dirujuk ke rumah sakit.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Pikap Angkut 14 Orang di Jember, Tabrak Motor Sebelum Terguling, 1 Tewas
“Pasien itu diantar oleh dua orang pria dan neneknya,” kata dia pada Kompas.com via telepon Senin (21/11/2022).
Fransisko yang merupakan seorang perawat menyarankan pada pihak keluarga agar pasien itu dirujuk ke rumah sakit.
Dia berupaya menghubungi beberapa rumah sakit untuk rencana rujukan, namun belum mendapatkan kamar.
Baca juga: Pikap Angkut 14 Buruh Tani Kecelakaan di Jember Terguling, 1 Tewas
“Saat itu, salah satu kelurga korban datang ke Puskesmas dan marah-marah," ungkap dia.
Setelah berusaha mencari RS rujukan, Fransisko berhasil menemukan kamar kosong dan segera membawa pasien bersama keluarganya menggunakan ambulans.
Namun di dalam ambulans, salah satu keluarga masih tetap marah-marah dan tidak terima.
Fransisko mencoba memeriksa pasien di dalam ambulans itu, ternyata pasien sudah meninggal dunia.
Baca juga: Di Jember, Ada Pedagang Campur Adonan Dawet dengan Karbit dan Menjualnya, Aksi Dilakukan 3 Tahun
Akhirnya, dia membawa pasien ke Puskesmas Mangli untuk memastikan bahwa pasien sudah meninggal dunia.
Saat berada di Puskesmas Mangli, salah satu keluarga korban menganiaya Fransisko, yakni dengan menendangnya. Alasannya merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan.
Setelah itu, pihak keluarga meminta agar pasien dibawa pulang ke rumah duka.
Baca juga: Campur Adonan Dawet dengan Karbit, Seorang Pedagang di Jember Ditangkap
“Tiba di rumah duka, saya ditonjok bagian dada dan ditendang tulung rusuk saya, saya juga didorong,” akunya.
Atas kejadian tersebut, Fransiko melaporkan pelaku penganiayaan itu pada Polsek Ajung.
Kapolsek Ajung Iptu Agus Idham Khalid membenarkan laporan tersebut.
“Betul, hari ini kami pangggil, kita proses, kita tanya dulu,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.