Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat di Jember Ditonjok dan Ditendang Saat Antar Jenazah Pasien ke Rumah Duka

Kompas.com - 21/11/2022, 13:40 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Seorang perawat bernama Fransisko Redi, warga Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur dianiaya oleh salah satu anggota keluarga pasien yang meninggal dunia.

Fransisko Redi mengatakan penganiayaan tersebut bermula saat pasien tiba di Puskesmas Ajung dalam kondisi buruk dan pingsan, Jumat (18/11/2022).

Kemudian, pihak perawat berkoordinasi dengan dokter agar pasien dapat dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Pikap Angkut 14 Orang di Jember, Tabrak Motor Sebelum Terguling, 1 Tewas

“Pasien itu diantar oleh dua orang pria dan neneknya,” kata dia pada Kompas.com via telepon Senin (21/11/2022).

Fransisko yang merupakan seorang perawat menyarankan pada pihak keluarga agar pasien itu dirujuk ke rumah sakit.

Dia berupaya menghubungi beberapa rumah sakit untuk rencana rujukan, namun belum mendapatkan kamar.

Baca juga: Pikap Angkut 14 Buruh Tani Kecelakaan di Jember Terguling, 1 Tewas

“Saat itu, salah satu kelurga korban datang ke Puskesmas dan marah-marah," ungkap dia.

Setelah berusaha mencari RS rujukan, Fransisko berhasil menemukan kamar kosong dan segera membawa pasien bersama keluarganya menggunakan ambulans.

Namun di dalam ambulans, salah satu keluarga masih tetap marah-marah dan tidak terima.

Fransisko mencoba memeriksa pasien di dalam ambulans itu, ternyata pasien sudah meninggal dunia.

Baca juga: Di Jember, Ada Pedagang Campur Adonan Dawet dengan Karbit dan Menjualnya, Aksi Dilakukan 3 Tahun

Akhirnya, dia membawa pasien ke Puskesmas Mangli untuk memastikan bahwa pasien sudah meninggal dunia.

Saat berada di Puskesmas Mangli, salah satu keluarga korban menganiaya Fransisko, yakni dengan menendangnya. Alasannya merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan.

Setelah itu, pihak keluarga meminta agar pasien dibawa pulang ke rumah duka.

Baca juga: Campur Adonan Dawet dengan Karbit, Seorang Pedagang di Jember Ditangkap

“Tiba di rumah duka, saya ditonjok bagian dada dan ditendang tulung rusuk saya, saya juga didorong,” akunya.

Atas kejadian tersebut, Fransiko melaporkan pelaku penganiayaan itu pada Polsek Ajung.

Kapolsek Ajung Iptu Agus Idham Khalid membenarkan laporan tersebut.

“Betul, hari ini kami pangggil, kita proses, kita tanya dulu,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com