Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tertutup Tanah, Situs Candi Adan-adan Kediri Diekskavasi

Kompas.com - 13/11/2022, 16:52 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berencana memamerkan benda cagar budaya isi Situs Candi Adan-adan yang saat ini masih tertutup tanah kepada publik.

Langkah tersebut memasuki tahap penggalian tanah atau ekskavasi pada situs yang terhampar di Dusun Genuk dan Dusun Candi, Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah.

Ekskavasi tersebut dilakukan tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 7-12 November 2022.

Baca juga: Tour de Muara Takus, Ratusan Pesepeda Tempuh Jarak 125 KM dari Pekanbaru ke Candi Bersejarah di Kampar

Kepala Seksi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priatno menjelaskan, ekspos situs itu hanya dilakukan pada titik tertentu.

Tujuan ekskavasi kali ini untuk menentukan titik-titik mana yang paling menarik agar bisa dipamerkan kepada publik.

"Jadi ini berbeda dengan ekskavasi sebelumnya yang berhubungan langsung dengan kearkeologian. Ekskavasi kali ini untuk tujuan pengembangan dan pemanfaatan situs," ujar Eko di Kediri, Sabtu (12/11/2022).

Dari ekskavasi itu, ada satu titik yang dirasa cukup menarik untuk diekpos kepada publik. Yaitu titik di mana ada tiga benda cagar budaya berupa Arca Dwarapala dan dua buah makara.

Nantinya galian pada titik tersebut akan dibiarkan terbuka dan diberikan atap pelindung pada bagian atasnya, serta dilengkapi dengan narasi keterangan sejarahnya.

Baca juga: Korban Tabrakan Mobil Swift dengan KA Serayu di Tasikmalaya Bertambah Jadi 3 Orang, Semuanya Mahasiswa

Untuk keamanannya juga akan memanfaatkan juru pelihara, yang selama ini sudah ada petugasnya dari hasil penunjukan oleh Pemda.

"Akhir Desember nanti cungkup (atap) sudah terpasang," lanjut Eko yang juga seorang arkeolog ini.

Expose isi situs itu sendiri dilakukan karena banyaknya masukan dari warga. Sebab banyak yang datang, namun kecewa karena lokasi ini masih berupa hamparan tanah.

Dengan dipamerkannya isi situs itu nantinya bisa membawa manfaat. Baik pada sisi pelestarian budaya, edukasi, wisata, maupun manfaat turunannya.

"Itu ragam hias pada makara yang ada, kan, sangat bagus sekali. Bisa jadi inspirasi bagi pembatik misalnya, untuk membuat karya seperti itu," beber dia.

Situs Candi Adan-adan dikenal sebagai benda cagar budaya peninggalan masa Kediri, yang dibangun sekitar abad 10 Masehi.

Selama ini sudah lima kali eskavasi mulai 2016-2021 yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, kini dilebur dalam BRIN. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Viral, Video Siswa Pukul Siswi Pakai Helm Lalu Dijambak di Situbondo

Surabaya
Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Sempat Ambles, Jalan Bandung di Kota Malang Bisa Dilewati

Surabaya
Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Surabaya
Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Surabaya
Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

SBY Berpesan Para Caleg Partai Demokrat Tidak Saling Sikut

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Surabaya
Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Surabaya
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Surabaya
Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Surabaya
Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Surabaya
Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Surabaya
Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com