KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berencana memamerkan benda cagar budaya isi Situs Candi Adan-adan yang saat ini masih tertutup tanah kepada publik.
Langkah tersebut memasuki tahap penggalian tanah atau ekskavasi pada situs yang terhampar di Dusun Genuk dan Dusun Candi, Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah.
Ekskavasi tersebut dilakukan tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 7-12 November 2022.
Kepala Seksi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priatno menjelaskan, ekspos situs itu hanya dilakukan pada titik tertentu.
Tujuan ekskavasi kali ini untuk menentukan titik-titik mana yang paling menarik agar bisa dipamerkan kepada publik.
"Jadi ini berbeda dengan ekskavasi sebelumnya yang berhubungan langsung dengan kearkeologian. Ekskavasi kali ini untuk tujuan pengembangan dan pemanfaatan situs," ujar Eko di Kediri, Sabtu (12/11/2022).
Dari ekskavasi itu, ada satu titik yang dirasa cukup menarik untuk diekpos kepada publik. Yaitu titik di mana ada tiga benda cagar budaya berupa Arca Dwarapala dan dua buah makara.
Nantinya galian pada titik tersebut akan dibiarkan terbuka dan diberikan atap pelindung pada bagian atasnya, serta dilengkapi dengan narasi keterangan sejarahnya.
Untuk keamanannya juga akan memanfaatkan juru pelihara, yang selama ini sudah ada petugasnya dari hasil penunjukan oleh Pemda.
"Akhir Desember nanti cungkup (atap) sudah terpasang," lanjut Eko yang juga seorang arkeolog ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.