Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Figur Capres, Hasto Minta Kader PDI-P Bersabar Tunggu Keputusan Ketua Umum

Kompas.com - 10/11/2022, 13:37 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto meminta kader PDI-P tenang dan bersabar terkait figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Menurutnya, sesuai keputusan kongres, penetapan capres dan cawapres adalah kewenangan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

"Kita tunggu dengan disiplin keputusan Ibu Ketua Umum terkait penetapan capres dan cawapres. Ibu Ketua Umum terbukti berpengalaman melahirkan pemimpin. Contohnya adalah Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto saat menghadiri konsolidasi ribuan kader PDI Perjuangan di Surabaya, Rabu (9/11/2022) malam.

Baca juga: Hasto Sebut Isu Kubu-kubu Digulirkan Pihak yang Ingin Jatuhkan PDI-P

Menurut Hasto, yang harus dilakukan kader saat ini adalah memperkuat konsolidasi dan sering terjun ke bawah membantu rakyat. Supaya, saat capres dan cawapres diumumkan, kader sudah siap membantu memenangkan capres dan cawapres yang diusung.

"Kita itu partai yang kenyang asam dan garam. Soal difitnah, dihujat, dikhianati itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Saat ini kader lebih baik fokus membantu Presiden Jokowi menyukseskan pembangunan. Soal capres cawapres kita tunggu, karena itu kewenangan Ibu Ketua Umum," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Berkali-kali Disentil Partainya, Pengamat Politik Undip Sebut PDI-P Mestinya Besyukur

Kegiatan konsolidasi itu didahului dengan penyampaian laporan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono. Ia menyampaikan tentang perkembangan kinerja jajaran kader banteng di Surabaya.

"Konsolidasi terus berlangsung hingga menjangkau pengurus PDI Perjuangan paling bawah. Kita semua ingin mencetak sejarah, yakni memenangkan PDI Perjuangan 3 kali berturut-turut atau hattrick dalam Pemilu sejak 2014 hingga 2024 nanti. Dan kita semua ingin menjadi bagian generasi yang mencetak sejarah itu," kata Adi.

Adi mengatakan, seluruh kader banteng di Kota Pahlawan terus menjalankan kerja-kerja kerakyatan melalui gotong royong para kader dan pengurus PDI Perjuangan di Kota Surabaya. Mulai dari pengurus PDI-P di tingkat anak ranting atau level RW, pengurus ranting di tingkat kelurahan, anak cabang di kecamatan, hingga cabang di tingkat kota.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kios Terbakar, Pedagang Pasar Leces: Baru Saja Kulak Puluhan Kg Daging Sapi

Kios Terbakar, Pedagang Pasar Leces: Baru Saja Kulak Puluhan Kg Daging Sapi

Surabaya
Pasar Leces Probolinggo Terbakar

Pasar Leces Probolinggo Terbakar

Surabaya
Pengakuan Tersangka Kasus Prostitusi Daring: Kami Pindah-pindah di Situbondo, Banyuwangi, Jember

Pengakuan Tersangka Kasus Prostitusi Daring: Kami Pindah-pindah di Situbondo, Banyuwangi, Jember

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 05 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 05 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
RSJ Menur Surabaya Catat Penambahan Pasien Anak-Remaja, Mayoritas karena Game dan Pornografi

RSJ Menur Surabaya Catat Penambahan Pasien Anak-Remaja, Mayoritas karena Game dan Pornografi

Surabaya
Polisi Lacak Barang Milik Petugas Kebersihan yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Lacak Barang Milik Petugas Kebersihan yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
2 Remaja di Gresik Tewas karena Tertabrak Truk

2 Remaja di Gresik Tewas karena Tertabrak Truk

Surabaya
Pembunuh Ayah Kandung di Mojokerto Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Pembunuh Ayah Kandung di Mojokerto Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Surabaya
Dampak Longsor Jalur Kereta Api di Daop 5 Purwokerto, 2 KA dari Daop 7 Madiun Terlambat

Dampak Longsor Jalur Kereta Api di Daop 5 Purwokerto, 2 KA dari Daop 7 Madiun Terlambat

Surabaya
PAN Beri Rekomendasi pada Khofifah untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim

PAN Beri Rekomendasi pada Khofifah untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim

Surabaya
19 Mobil Dinas di Bangkalan Dikuasai Mantan Anggota DPRD dan Pensiunan Pejabat

19 Mobil Dinas di Bangkalan Dikuasai Mantan Anggota DPRD dan Pensiunan Pejabat

Surabaya
Langgar Lalu Lintas saat Aksi Demo di Surabaya, 87 Buruh Dikirimi Surat Tilang

Langgar Lalu Lintas saat Aksi Demo di Surabaya, 87 Buruh Dikirimi Surat Tilang

Surabaya
Tronton Tabrak Tronton di Lumajang, 1 Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit

Tronton Tabrak Tronton di Lumajang, 1 Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit

Surabaya
Hendak Shalat Dzuhur, Seorang Pria di Kota Malang Temukan Bayi Laki-laki di Depan Rumah

Hendak Shalat Dzuhur, Seorang Pria di Kota Malang Temukan Bayi Laki-laki di Depan Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com