Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Terbaru Kasus Video "Kebaya Merah": Pesanan Akun Twitter dan Penemuan 92 Video Lain

Kompas.com - 09/11/2022, 05:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkap sejumlah fakta baru dalam kasus video mesum "Kebaya Merah" usai berhasil menangkap kedua orang pemerannya, ACS (29) dan AH (24), di kamar kos yang terletak di Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 21.0/ WIB.

"Sudah ditangkap (hari) Minggu kemarin," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Farman, Senin (7/11/2022).

Penangkapan keduanya dilakukan berdasarkan hasil analisis dan penyelidikan polisi, termasuk lokasi dan waktu pembuatan video mesum tersebut.

Orderan akun Twitter

Menurut keterangan pelaku, Farman mengatakan, keduanya membuat video "Kebaya Merah" usai menerima pesanan dari salah satu akun media sosial Twitter.

Baca juga: Sita Harddisk Milik Pemeran Video Kebaya Merah, Polisi Temukan 92 Video Pesanan Lain

Dia menjelaskan, akun Twitter itu meminta ACS dan AH membuat video asusila bertema "Resepsionis Hotel" dengan bayaran uang sebesar Rp 750.000.

"Keduanya mendapatkan order dari akun Twitter membuat video asusila dengan judul "Resepsionis Hotel"," ujar Farman, Selasa (8/11/2022).

"Kedua tersangka mengaku dibayar Rp 750.000 oleh akun Twitter yang memesan," imbuhnya.

Polisi pun kini tengah menyelidiki akun Twitter yang diduga memang menyediakan video asusila dengan harga dan tema beragam.

Lokasi dan waktu pembuatan video

Farman memastikan, video "Kebaya Merah" itu dibuat di kamar nomor 1710 lantai 17 salah satu hotel di wilayah Gubeng, Surabaya, Jatim, pada 8 Maret 2022 sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Video Kebaya Merah Ternyata Dibuat 8 Bulan Lalu Berdasarkan Pesanan, Pemain Dibayar Rp 750.000

Dia pun menyatakan, tidak ada orang lain yang terlibat dalam proses pembuatan video tersebut selain ACS dan AH.

"Mereka bergantian mengambil gambar dengan ponsel," ungkapnya.

Sepasang kekasih

Farman menambahkan, kedua pemeran video "Kebaya Merah" itu pun mengaku sebagai sepasang kekasih saat menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jatim.

"Sesuai pengakuan (ACS dan AH), keduanya adalah pasangan kekasih," ucap Farman.

Pengusaha di bidang EO

ACS, pemeran pria dalam video "Kebaya Merah" disebut berprofesi sebagai pengusaha di bidang event organizer (EO) di Surabaya.

Akan tetapi, gudang berisi peralatan pesta milik pria asal Surabaya itu terbakar sekitar dua bulan lalu, tepatnya pada pada Minggu (25/9/2022) siang.

Baca juga: Motif Pembuatan Video Kebaya Merah, Pemeran Mendapat Order dari Akun Twitter, Dibayar Rp 750.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com