Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lahar Semeru, Akses Penghubung 2 Kecamatan di Lumajang Putus

Kompas.com - 08/11/2022, 21:33 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar hujan menerjang Daerah Aliran Sungai (DAS) di bawah kaki Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (8/11/2022).

Banjir menerjang Sungai Besuk Sat di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe akibat hujan deras yang mengguyur.

Akibatnya, jalan penghubung antara Kecamatan Pasrujambe dan Kecamatan Candipuro putus total.

Baca juga: Gunung Semeru Alami 65 Letusan dalam 18 Jam, Ini Imbauan untuk Warga

Sebab, banjir juga membawa material berupa pasir dan batu.

Sejumlah warga yang hendak melintas pun memilih menghentikan kendaraan sambil berharap banjir segera reda.

Ada juga yang memilih memutar balik kendaraannya untuk lewat jalan lain yang jaraknya lebih jauh lagi dengan selisih waktu hampir satu jam.

Baca juga: Gunung Semeru Alami 619 Letusan dalam Seminggu

Seperti yang dilakukan oleh Sidqin, salah satu warga yang hendak pulang ke rumahnya usai bekerja di Kecamatan Senduro.

Ia memilih memutar lewat jalan lain meski jaraknya lebih jauh lantaran khawatir akan keselamatannya.

Sebab, jika harus menunggu, dia mengaku akan kemalaman sampai rumah. Pasalnya, menurut Sidqin, banjir lahar ini biasanya bisa berlangsung hingga dua jam.

"Pulang kerja dari Senduro, sepertinya saya lewat Kletek saja, karena ini pasti lama, bisa kemaleman sampai rumah," kata Sidqin di Lumajang.

Sementara, Yayan, warga setempat mengatakan, dalam sepekan terakhir, banjir lahar telah terjadi lebih dari tiga kali karena intensitas hujan yang cukup tinggi.

"Ini kan jalur limpas alternatif jadi kita enggak bisa lewat karena banjirnya masih besar, pekan ini sering karena hujan di gunung agak sering, jadi kalau sudah gini kita harus nunggu atau cari jalan alternatif lain,” terang Yayan.

Baca juga: Mengenal Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa yang Konon Merupakan “Paku Bumi” Tanah Jawa

Selain menerjang aliran sungai Besuk Sat di Kecamatan Pasrujambe, banjir lahar juga menerjang tiga sungai lain yang berhulu ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.

Sungai yang dimaksud adalah Sungai Kali Lanang dan Sungai Curah Kobokan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Sungai Glidik di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.

Terpisah, Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau warga untuk tidak berada di sekitar sungai yang berhulu ke Gunung Semeru saat cuaca hujan.

Sebab, banjir lahar berpotensi terjadi. Selain itu, status Gunung Semeru yang masih level III siaga juga berpotensi melontarkan material berupa batu dan kerikil.

"Kami imbau warga untuk tidak berada di sekitar sungai, apalagi kalau di atas hujan, karena pasti akan ada banjir lahar, selain itu lontaran batu bisa saja terjadi, jadi mohon untuk tetap waspada," pungkas Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com