Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Naik, Nelayan di Lumajang Beralih Gunakan Bahan Bakar Gas

Kompas.com - 08/11/2022, 18:10 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - 160 nelayan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, beralih menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk pergi melaut. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku sejak 3 September 2022.

Para nelayan itu tersebar di beberapa lokasi, seperti di Wotgalih, Dampar, Watu Pecak, dan Tegalrejo. Mereka mendapatkan bantuan berupa mesin, converter kit, baling-baling, hingga tabung gas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang, Agus Widarto mengatakan, dengan beralih ke BBG, penghematan biaya operasional nelayan lebih dari sepuluh kali lipat dari biasanya.

Baca juga: Perbaikan Jalan Ambles di Piket Nol Lumajang Ditarget Selesai pada Januari 2023

Sebab, tabung elpiji ukuran tiga kilogram disebut mampu membawa nelayan melaut hingga lima kali pemberangkatan.

"Kalau pakai gas ini ya lebih irit, karena satu tabung bisa sampai lima hari, secara tenaga sama saja," kata Agus di Kantornya, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Teka-teki Pembunuhan Ibu Beranak 2 di Lumajang, Suami Siri Menghilang

Menurut Agus, dengan beralih ke BBG, seharusnya tingkat kesejahteraan nelayan bisa naik.

"Rata-rata penghasilan nelayan kita kan antara Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta, jadi kalau pakai gas ini mereka bisa lebih banyak menyisihkan uang untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.

Sementara itu, sejak harga BBM naik, biaya operasional nelayan untuk melaut menjadi membengkak.

Biasanya, sebelum harga BBM naik, biaya sekali melaut hanya berkisar Rp 35.000. Namun, setelah harga BBM naik, mereka harus menyiapkan Rp 50.000 untuk sekali melaut. Sebab, untuk sekali berangkat melaut, para nelayan ini membutuhkan 5 liter bensin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com