Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka DBD di Kota Malang Capai 600 Kasus, Rata-rata Usia Pelajar

Kompas.com - 07/11/2022, 18:17 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2022 tercatat ada 600 kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Malang, Jawa Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.

Baca juga: Kasus DBD di Kota Serang Meningkat, Sudah Ada 529 Kasus Tahun Ini

Husnul mengatakan, angka tersebut terhitung dari awal tahun hingga akhir Oktober 2022.

Para pasien yang terkena DBD, rata-rata adalah pelajar di rentang usia 7 hingga 20 tahun.

"DBD kita terakhir hampir 600 di tahun ini sampai Oktober kemarin," kata Husnul, Sabtu (5/11/2022).

Husnul mengungkapkan, kasus DBD merata di wilayah Kota Malang. Dua daerah dengan kasus tertinggi yakni Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Sukun.

"Bedanya tidak terlalu banyak, hampir merata, yang pertama kecamatan Blimbing, terus di Sukun, bedanya 10-20 (kasus)," katanya.

Baca juga: DB/DBD Meningkat di Kulon Progo pada Musim Hujan Ini

Dinkes Kota Malang juga telah melakukan berbagai upaya, salah satunya fogging.

"Sudah, begitu ada kasus, teman-teman turun untuk melakukan PE atau Penyelidikan Epidemiologi, dilihat di lokusnya, di rumahnya, kemudian bergeser ke 10 rumah kanan kiri belakang depan untuk dilihat angka bebas jentiknya, manakala angka bebas jentiknya kurang dari 95 persen, maka salah satu indikasi untuk dilakukan fogging," ungkapnya.

Dia mengatakan, DBD merupakan salah satu penyakit musiman yang sering terjadi utamanya di musim hujan.

Curah hujan yang tinggi menimbulkan genangan sehingga menjadi tempat nyamuk bertelur dan berkembang biak.

"DBD ini kasus tiap tahun dan penyebabnya sudah pasti adanya genangan yang menjadi perindukan nyamuk Aedes aegypti, manakala genangan tidak ada berarti bibit, jentik nyamuk enggak ada, sehingga cuma tinggal yang dewasa, dewasa seperti apa di gantungan-gantungan baju atau tempat-tempat yang lain," katanya.

Baca juga: DBD di Sikka Tembus 355 Kasus, Bupati: Sosialisasi Pencegahan Harus Terus Digencarkan

Dia mengimbau, masyarakat mencegah DBD dengan melakukan 3M plus yakni menutup dan menguras tempat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.

Mencegah dan menghindari gigitan nyamuk juga dapat dilakukan dengan cara seperti memasang kawat pada ventilasi rumah, kemudian menaburkan lavasida di tempat penampungan air.

Selanjutnya, tidak menggantung pakaian kotor, menggunakan lotion anti nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk dan lainnya.

"Itu bisa dibersihkan dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com