Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Ibu 2 Anak di Lumajang Belum Ditangkap, Orangtua Korban: Darah Harus Dibayar Darah

Kompas.com - 06/11/2022, 19:32 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Dian Tri Selvia alias Vita (24), warga Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditemukan tewas di pinggir jalan area persawahan desa setempat pada Jumat (28/10/2022).

Hingga kini pelaku pembunuhan masih belum tertangkap.

Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan tersebut dengan memeriksa para saksi dan bukti forensik.

Baca juga: Janda Muda Dibunuh di Lumajang, Ibu Korban: Suami Siri Anak Saya Bilang Mau Memecahkan Kepalanya

Korban dinikahi siri

Ibu korban, Mujiati menceritakan, putrinya tersebut merupakan seorang janda yang memiliki dua anak yakni laki-laki duduk di kelas 1 SD dan anak perempuan masih berusia 3 tahun.

Sekitar enam bulan yang lalu, Vita dinikahi secara siri oleh seorang laki-laki beristri bernama Rival.

Namun, selama menikah siri itu hubungan asmara putrinya dan Rival tidak harmonis.

Sebab, istri pertama Rival sering datang ke rumah untuk melabrak Vita.

"Istri tuanya sering ke sini, melabrak sambil marah-marah ke anak saya," kata dia, Minggu (6/11/2022).

Mujiati mengaku tidak mengetahui penyebab di sekujur tubuh putrinya tersebut terdapat luka bacok.

Kendati demikian, pada hari sebelum Vita ditemukan tewas, Rival telah mendatangi rumahnya dua kali pada Kamis (27/10/2022).

Pertama, Rival datang pada pukul 20.00 WIB untuk menanyakan keberadaan Vita.

"Saya jawab Vita keluar ke Ranulogong sama temannya. Lalu dia ke sana (Ranulogong) cari Vita tapi tidak ketemu," cerita dia.

Kedua, Rival kembali mengunjungi rumahnya pada pukul 22.00 WIB untuk meluapkan emosi karena tidak menemukan Vita.

Ancaman suami siri

Bahkan, Rival sempat mengeluarkan kata-kata sadis dengan nada ancaman kepada Mujiati.

"Dia datang kesini marah dan bilang mau memecahkan kepala Vita jika tidak segera menemuinya," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com