MALANG, KOMPAS.com - Kondisi kedua mata Aremanita bernama Kevia Naswa Ainur Rohma (18), yang sempat berwarna merah pekat mulai membaik.
Naswa begitu sapaan akrabnya, harus meneteskan obat mata sebanyak empat kali dalam sehari.
Didampingi kedua orangtuanya, Catur Susilo dan Triwa Kusjufaidah, Naswa mengatakan, keadaannya kini mulai membaik.
"Alhamdulillah merahnya sudah berkurang, mungkin sekarang tinggal sekitar 30 persen," kata Naswa ditemui di rumahnya yang berada di Perum New Puri Kartika Asri, Kelurahan Arjowinangun, Kota Malang, Rabu (2/11/2022).
Naswa terakhir kali mengobati matanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu, Jumat (28/10/2022). Pengobatan itu difasilitasi oleh Polres Malang.
Sebelumnya, ia memeriksa kondisi matanya di Rumah Sakit Panti Nirmala, Kota Malang.
"Di rumah sakit sebelumnya sudah habis dua botol obat mata tapi merahnya berkurangnya lama. Setelah itu datang petugas kepolisian dari Polres Malang dibawa ke RS Hasta Brata, baru lima hari merahnya berkurang banyak," ungkapnya.
Naswa dijadwalkan kembali kontrol ke rumah sakit pekan depan. Menurut dokter, kata Naswa, matanya menjadi merah karena ada pembuluh darah luar yang pecah.
"Tetapi enggak sampai menggangu penglihatan, untuk sembuh kata dokter bilangnya lama, enggak tahu berapa lama," kata Naswa pada Rabu (2/11/2022).
Selain mata merah, tangan bagian kanan hingga lengan Naswa masih mati rasa. Hingga saat ini, Aremanita yang selamat dari tragedi Kanjuruhan itu belum bisa menggenggam tangan dengan sempurna.
"Tapi sekarang (sambil menunjuk lengan kanan) mati rasanya sudah berkurang, tapi belum bisa kalau untuk menulis," katanya.
Dia juga menjalani fisioterapi untuk upaya menyembuhkan bagian tangan dan lengan kanannya.
"Dua kali fisioterapi sendiri (mandiri), dua kali lagi yang dibantu (difasilitasi) kepolisian," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.