Didik mengatakan, untuk mengairi sawah seluas satu hektar, membutuhkan biaya sekitar Rp 150.000 ribu untuk membeli Pertalite.
Selain itu, bila menggunakan petugas ulu-ulu air, bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000, tergantung medan beratnya sawah.
“Akhirnya saya beralih pakai bahan bakar tabung elpiji tiga kilogram untuk mesin pompa air, satu hektar biayanya sekitar Rp 75.000 hingga Rp 100.000,” papar dia.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor di Jember
Didik menambahkan, selama proses tanam, pengairan sawah dilakukan sebanyak empat kali.
“Kalau jagung bisa empat kali penyiraman, tembakau bisa tiga kali, tapi juga tergantung cuacanya,” tambah dia.
Untuk itu, pemakaian gas elpiji berukuran tiga kilogram dinilai menjadi solusi di tengah beragamnya masalah yang dihadapi petani, seperti pupuk mahal, harga jual saat panen anjlok, hingga ancaman gagal panen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.