Cara yang dilakukan oleh Hayyin diikuti oleh para petani lain di dusunnya. Bahkan, hampir semua petani menggunakan elpiji sebagai bahan bakar mesin pompa untuk mengairi sawah.
“Saya mengawali di dusun saya sendiri, sekarang diikuti petani yang lain di sini,” tambah dia.
Hayyin membandingkan penggunaan tabung gas tersebut dengan Pertalite atau Solar. Dia mengairi sawahnya seluas seperempat hektar dari pukul 07.00 WIB-15.00 WIB, yakni selama 8 jam.
“Itu kalau untuk mengairi tanaman jagung, tidak sampai habis total,” ungkap dia.
Namun, jika dipakai mengairi sawah tanaman padi dari pagi hingga sore, tabung elpiji berukuran tiga kilogram bisa habis. Saat ini, harga elpiji berukuran tiga kilogram dibanderol Rp 18.000.
Hal ini berbeda ketika menggunakan bahan bakar jenis Pertalite. Mesin pompa air yang menggunakan Pertalite selama delapan jam, bisa menghabiskan sekitar empat hingga lima liter.
Pertalite dibanderol seharga Rp 10.000 per liter. Sehingga, biaya yang harus dikeluarkan dalam sehari untuk lima liter Pertalite mencapi Rp 50.000.
Baca juga: Longsor di Jalur Gumitir Perbatasan Banyuwangi-Jember, Sistem Buka Tutup Diberlakukan
“Ada selisih harga sekitar Rp 32.000 setiap mengairi sawah, jadi jauh lebih hemat,” ungkap dia.
Meski begitu, terdapat kekurangan dalam menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar mesin pompa air. Mesin pompa, kata Hayyin, jadi lebih panas.
Namun, kekurangan itu bisa diatasi dengan cara rajin mengontrol oli mesin.
Hayyin menambahkan, pemanfaatan tabung gas elpiji tiga kilogram itu bisa membantu meringankan beban biaya petani. Apalagi, ketika panen, harga hasil pertanian kerap turun.
Ketika hasil panen gagal, usaha itu juga turut meringankan beban modal petani untuk bercocok tanam. Sekarang, kata dia, banyak petani yang sudah memanfaatkan tabung gas sebagai bahan bakar mesin pompa air.
Pemanfaatan gas ini seiring dengan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga tabung tiga kilogram untuk kapal penangkap ikan dan mesin pompa air bagi petani sasaran.