KEDIRI, KOMPAS.com - Erwin Wahyu Nugroho (40), seorang perajin di sentra kain tenun ikat Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, tengah dilingkupi rasa bangga.
Produk tenun ikatnya baru saja dipakai oleh orang nomor satu di Tanah Air, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di ajang Trade Expo Indonesia ke 37 di Tangerang, Banten, 19 Oktober 2022.
Baginya, itu merupakan apresiasi yang luar biasa bagi kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti dirinya.
"Saya bangga. Semoga tenun Bandar Kidul Kota Kediri semakin dikenal masyarakat luas," ujar Erwin ditemui di rumahnya, Sabtu (22/10/2022).
Selain menceritakan lika-liku kainnya bisa dipakai Jokowi, Erwin juga mengungkap kisah pertemuan dengan Jokowi.
Pria yang merupakan generasi penerus keempat usaha tenun di keluarganya itu dua kali bertemu Jokowi, yaitu 2017 dan 2021.
Pertemuan itu terjadi saat aktif mengikuti pameran UMKM di Jakarta. Jokowi kebetulan mampir ke lapaknya.
"Saya dua kali berkesempatan bertemu langsung dengan Pak Jokowi, dan alhamdulillah akhirnya kemarin beliau pakai kain saya," ujar Erwin.
Baca juga: Viral, Video Pertunjukan Adu Suara Sound Battle di Kediri Ricuh, Polisi Amankan Panitia
Erwin menyebut, ada hal tak terlupa pada salah satu momen tatap muka itu, yaitu sebuah pesan yang disampaikan langsung oleh Jokowi.
Pertemuan itu terjadi saat pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada 2017.
"Beliau berpesan agar tidak menjual kain tenun dengan harga murah," ungkap Erwin.
Awalnya, Jokowi mampir ke lapak pameran yang dimilikinya. Erwin lalu menjelaskan barang di lapaknya, yakni sarung goyor.
Kepada Jokowi, dia menjelaskan bahwa kain sarung tersebut dibuat menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) atau dibuat secara tradisional.
Dia jelaskan mulai dari proses pembuatan yang membutuhkan setidaknya 14 tahapan, waktu pengerjaan 10 hari, serta kendala-kendala yang dihadapi seperti cuaca.
"Saat itu harga jualnya Rp 250.000 per potong. Mungkin beliau kasihan perajin karena dengan harga segitu menurut beliau terlalu murah," kata Erwin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.