Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Susulan di Tulungagung, 3 Warga Tewas Tertimbun Saat Kerja Bakti Membersihkan Material Longsoran Pertama

Kompas.com - 24/10/2022, 11:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com- Tiga orang warga tewas tertimbun longsor susulan saat bekerja bakti membersihkan material longsor di Jalan Raka Bantengan, Desa Nyawangan, Kabupaten Tulungagung, Minggu (23/10/2022).

Kepala Desa Nyawangan Yoko Dwi Mukarom menjelaskan, longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Puluhan Rumah di Tulungagung Retak akibat Tanah Bergerak, Warga Ketakutan dan Mengungsi

"Beberapa orang yang berada persis di bawah longsoran pertama tidak sempat menghindar saat longsor susulan terjadi," kata Yoko, seperti dilansir dari Antara.

3 tewas

Sebanyak lima warga tertimbun longsoran. Tiga di antaranya tewas.

Tiha warga yang meninggal adalah Mulyono (37), Darmani (65), dan Kerno (65) asal Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.

Baca juga: Puluhan Rumah di Tulungagung Retak akibat Tanah Bergerak, Warga Ketakutan dan Mengungsi

Satu orang meninggal di lokasi kejadian sedangkan dua orang meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.

Sementara warga lainnya yang berada di posisi yang agak jauh dari titik longsor sempat menyelamatkan diri.

 

Warga yang meninggal dunia telah dimakamkan.

"Keluarga memakamkan jenazah korban malam hari itu juga," kata dia.

Jarak longsor susulan 1 jam

Eko menjelaskan, longsor pertama dan susulan terjadi sekitar satu jam.

"Jarak longsor pertama dan kedua sekitar satu jam. Karena beberapa warga tertimpa material longsor akhirnya dilakukan pencarian," kata dia.

Tak hanya 3 warga meninggal, ada pula dua warga yang mengalami luka dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Sendang.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

Surabaya
Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Surabaya
Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com