Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tahun Dianiaya Saudara Tiri, Tubuh Anak Yatim Piatu di Gresik Penuh Luka

Kompas.com - 22/10/2022, 15:10 WIB
Hamzah Arfah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com- Nasib tragis dialami gadis yatim piatu berinisial EN (11) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Bocah tanpa orangtua ini justru menjadi objek kekerasan fisik dan mental dari saudara tiri berinisial ER (25) dan istrinya, yang diikuti tinggal bersama.

Selama enam tahun tinggal bersama, EN kerap menjadi sasaran kekerasan oleh ER dan istrinya yang membuat tubuh gadis itu penuh dengan bekas luka.

Baca juga: Siswa SMK di NTT Dianiaya Gurunya Pakai Kabel Charger di Bagian Wajah

EN kerap mendapat siksaan dari ER dan istrinya dikarenakan masalah sepele, yang membuat warga setempat merasa geram.

Hingga warga dengan didampingi oleh Ketua RT Slamet Budiono dan Ketua RW Samsudiono, akhirnya mendatangi rumah yang di tempati ER dan EN.

"Warga marah mendengar kabar itu. Menyayangkan anak yatim piatu yang mestinya disayang, malah diperlakukan buruk," ujar Slamet Budiono, kepada awak media, Sabtu (22/10/2022).

Tidak hanya kekerasan fisik, EN juga kerap dipaksa oleh ER dan istrinya bekerja menjaga pom bensin mini, serta menjadi tukang tambal ban.

Baca juga: Pemerkosa Anak Tiri di Bima Ditahan, Polisi: Tersangka Ada Kelainan Seksual

Bahkan, eksploitasi kerap didapat EN dari ER dan istrinya, karena setiap hari sepulang sekolah harus bekerja supaya terhindar dari siksaan dari kakak tiri beserta istrinya tersebut.

"Setiap hari korban berangkat sekolah pagi-pagi dari rumah tanpa sarapan, biasanya disediakan sarapan dari orangtua temannya di sekolah," kata Slamet.

Bahkan sepengetahuan warga, EN kerap tidak mendapat makan siang dari ER dan istrinya, dengan bocah malang ini harus bekerja dulu menjaga pom bensin mini dan tambal ban hingga larut malam.

Makan baru diberikan, pada saat dini hari selepas EN bekerja.

"Harus bekerja dulu sampai jam 10 malam (22.00 WIB). Kadang makan siangnya itu diganti pada jam 1 malam (01.00 WIB dinihari)," ucap Slamet.

Baca juga: Pengakuan Anak Disiksa Ibu Tiri: Disetrika Saat Tertidur dan Dikurung Dalam Kamar Tak Dikasih Makan

Warga juga menduga, sumbangan dan bantuan yang selama ini diberikan oleh para donatur kepada EN, tidak berikan oleh ER dan istrinya.

Dengan bantuan dan sumbangan tersebut, malah justru dinikmati sendiri oleh ER dan juga istrinya.

"Kasihan. Masih kecil, cita-citanya saja belum terlaksana, tapi sudah mengalami kehidupan yang buruk akibat salah pengasuh (saudara tiri)," tutur Samsudiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com