Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Catat 23 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius di Jatim, Serang Anak Usia 0-5 Tahun

Kompas.com - 21/10/2022, 19:37 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Antara,

KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak tercatat di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) menyatakan, per tanggal 20 Oktober 2022, terdapat 23 kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak usia 0-5 tahun di Jawa Timur.

"Data yang dimiliki Jatim sampai tanggal 20 Oktober, pukul 09.30 WIB, ada 23 kasus (gagal ginjal akut) dengan rincian meninggal dunia 12 kasus dan sembuh 8 kasus. Sementara yang dirawat ada tiga kasus, yakni dua kasus di RS dr. Soetomo dan satu di RSSA (Rumah Sakit dr Saiful Anwar), Malang," kata Kepala Dinkes Jatim, Erwin Astha Triyono, Jumat (21/10/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga: Dinkes DI Yogyakarta Menduga Ada Satu Tambahan Pasien Gagal Ginjal Misterius

Adapun data tersebut merupakan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dihimpun selama beberapa bulan terakhir.

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, pasien gagal ginjal akut yang tengah dirawat berasal dari Jawa Timur dan dari luar Jawa Timur.

Hingga saat ini, pihak Dinkes Jatim belum merilis edaran terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) gagal ginjal akut misterius di Jawa Timur.

"Belum (KLB). Itu semua tergantung (kasus naik atau tidak)," ujarnya.

Erwin pun menjelaskan gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai oleh orangtua.

Baca juga: Alami Gejala Gagal Ginjal Akut, Anak di Madiun Dirujuk ke Surabaya

"Artinya, selama kita curiga itu kencingnya berkurang, bisa periksa ke dokter. Kalau kencingnya baik, tapi ada flunya, ya tetap ke rumah sakit," jelasnya.

Di kondisi saat ini, Erwin menyarankan para orangtua untuk memeriksakan anak-anak mereka yang sedang sakit pada dokter.

"Jadi, saran saya untuk masyarakat kalau sakit apa pun jangan diobati sendiri. Kalau perlu, dianalisa dokter agar bisa diketahui lebih awal," kata Erwin.

Imbauan Kemenkes

Terkait kenaikan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak-anak dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau para orangtua agar tidak panik, namun tetap waspada.

Baca juga: 2 Anak di Kabupaten Bandung Alami Gagal Ginjal Misterius, Dirujuk ke RSHS Bandung

Kondisi anak-anak pun perlu mendapatkan pantauan secara serius, terutama jika mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut, seperti diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, dan jumlah air seni semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

"Orangtua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita. Jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, sebagaimana dilansir dari laman Kemenkes.

Kemenkes juga mengingatkan upaya pencegahan dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat tetap, seperti cuci tangan, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang, serta pastikan imunisasi anak rutin dan lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara,
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com