Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Exco PSSI soal TGIPF Rekomendasikan KLB: Kita Sudah Pernah 4 Kali, tapi Tak Ada Hasil

Kompas.com - 21/10/2022, 09:08 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh menyebutkan, Kongres Luar Biasa (KLB) bukan solusi untuk membenahi PSSI.

Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan merekomendasikan PSSI menggelar KLB untuk menghasilkan kepengurusan yang lebih berintegritas.

"Sejak era Ketua Umum Nurdin Halid pada 2012, PSSI sudah 4 kali KLB, tidak ada hasilnya," kata Riyadh usai mendampingi pemeriksaan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) di Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022) malam.

Baca juga: 13 Anak di Surabaya dan Malang Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius

Karena itu, pihaknya menolak rekomendasi TGIPF tersebut.

"Tanpa disuruh pun, November tahun depan pasti ada pergantian," terangnya.

Ahmad Riyadh melanjutkan bahwa keputusan untuk melakukan KLB sepenuhnya hak dari anggota PSSI. Adapun pihak luar tidak bisa melakukan intervensi.

“KLB itu adalah hak dari anggota PSSI. Kalau anggota minta sesuai statuta ya bisa terlaksana,” ujar pria yang menjabar sebagai Komite Wasit PSSI tersebut.

Baca juga: Ketum PSSI Iwan Bule Diperiksa 5 Jam Terkait Tragedi Kanjuruhan, Dicecar 45 Pertanyaan

"Sampai saat ini belum ada voter yang meminta beliau mundur," lanjut Achmad Riyadh.

 

Menurut dia, saat ini yang terpenting adalah bagaimana semua pihak membangun PSSI menjadi lebih baik untuk ke depannya.

"PSSI butuh semua pihak, butuh suporter, butuh pengamat, butuh polisi, dan semua lapisan masyarakat," katanya.

Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menjalani pemeriksaan selama lima jam terkait tragedi Kanjuruhan oleh tim penyidik gabungan Bareskrim dan Polda Jatim selama sejak pukul 13.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Iwan dicecar sekitar 45 pertanyaan seputar identitas diri, keorganisasian PSSI, hingga PT Liga Indonesia Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com