Komnas HAM Datangi Teknisi, Minta Penjelasan soal Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan

SURABAYA, KOMPAS.com- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta penjelasan secara rinci pada teknisi terkait informasi rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (20/10/2022).

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, dari informasi sebelumnya, ada penggantian CCTV di titik parkir yang rekamannya disebut hilang.

Baca juga: Ketum PSSI Iwan Bule Diperiksa 5 Jam Terkait Tragedi Kanjuruhan, Dicecar 45 Pertanyaan

Proses penggantian CCTV itu belum rampung sempurna hingga 1 Oktober 2022.

Karena penggantian belum sempurna, maka ada kendala dalam proses perekaman hingga proses tersebut tidak berjalan maksimal.

"Makanya ada yang terekam ada yang tidak. Karena belum diinstal dengan sempurna. Itu penjelasannya, kami tadi bertemu dengan IT yang didampingi pengelola," kata Choirul, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Belum Ditahan, Begini Respons Polri

Sedangkan untuk rekaman CCTV di titik kedua atau yang merekam aktivitas mobil baracuda, dia memastikan ada rekaman lengkap sejak pukul 21.00 WIB.

"Soal yang di depan Baracuda, yang katanya sekian menit hilang, kami melihat videonya yang disebut jam 22.21 WIB baru mulai. Kami cek, ada juga mulai jam 21.00 WIB sampai 02.00 WIB pada 2 Oktober itu ada," kata dia.

Salin rekaman

Komnas HAM memastikan menyalin rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan.

"Yang pasti saat ini sedang proses copy. Semua CCTV termasuk yang jadi concern publik apakah dihapus atau tidak," kata Choirul.

Tak hanya mengecek rekaman CCTV, Komnas HAM juga mengecek perihal tiket pertandingan di Dinas Pendapatan Kabupaten Malang.

Komnas HAM juga mendalami soal batalnya rencana proses otopsi korban tewas tragedi Kanjuruhan.

Sumber: Antara