Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa yang Konon Merupakan “Paku Bumi” Tanah Jawa

Kompas.com - 20/10/2022, 14:21 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gunung Semeru adalah gunungapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 m dpl.

Selain itu, Gunung Semeru juga menjadi gunung tertinggi keempat di Indonesia setelah Gunung Jayawijaya, Gunung Kerinci, dan Gunung Rinjani.

Baca juga: Mengenal Gunung Bromo, Gunung Sakral dengan Pemandangan Sunrise yang Menawan

Tak heran jika kemudian Gunung Semeru masuk di jajaran Indonesia Seven Summits dan kerap dikunjungi pendaki lokal maupun internasional.

Gunung Semeru memiliki puncak bernama Puncak Mahameru dengan kawahnya yang bernama Jonggring Saloko.

Baca juga: 27 Gunung di Jawa Timur, Lengkap dengan Lokasi dan Ketinggian

Mitos asal usul Gunung Semeru tertuang dalam kitab Tantu Panggelaran yang menyebut bahwa Gunung Semeru adalah bagian dari Gunung Meru yang berada di India.

Puncak Gunung Meru tersebut dibawa oleh Dewa Brahma dan Dewa Wisnu untuk menjadi ‘paku bumi’ bagi Pulau Jawa yang saat itu masih terus berguncang dan terombang-ambing karena mengambang di lautan luas.

Baca juga: Sejumlah Fakta Jembatan Kaca Seruni Point di KSPN Bromo-Tengger-Semeru

Letak Gunung Semeru

Letak Gunung Semeru secara administratif masuk ke wilayah dua Kabupaten yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Secara astronomis, letak Gunung Semeru berada di antara 8°06’ Lintang Selatan dan 112°55' Bujur Timur.

Gunung Semeru juga merupakan bagian dari kawasan konservasi yang dikelola oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021). Hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) laporan per 6 jam tanggal 10 desember pukul 12.00 - 18.00 Wib terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm yang berdurasi 30-35 detik.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumber Mujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (11/12/2021). Hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) laporan per 6 jam tanggal 10 desember pukul 12.00 - 18.00 Wib terjadi 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm yang berdurasi 30-35 detik.

Karakteristik dan Sejarah Letusan Gunung Semeru

Dilansir dari laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru merupakan gunungapi bertipe strato dengan kubah lava.

Sebagai gunungapi aktif, letusan Gunung Semeru umumnya berupa letusan abu bertipe vulkanian dan strombolian.

Pada saat terjadi letusan eksplosif biasanya diikuti oleh aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah dan dikenal dengan nama wedhus gembel.

Sementra dilansir dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejarah letusan Gunung Semeru pada periode 1818 hingga 1913 tidak memiliki banyak informasi yang terdokumentasikan.

Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang, di mana saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter, sementara material vulkanik menimbun pos pengairan Bantengan.

Aktivitas beruntun tercatat pada tahun 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955 – 1957, 1958, 1959, dan 1960.

Pada 1 Desember 1977, terjadi guguran lava yang menimbulkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar dan Besuk Kobokan.

Volume endapan material vulkanik mencapai 6,4 juta m3 di mana sawah, jembatan dan rumah warga yang ada di wilayah terdampak menjadi rusak.

Aktivitas vulkanik tersebut berlanjut dan tercatat pada rentang tahun 1978 – 1989.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008.

Pada tahun 2008, Gunung Semeru tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008.

Pada 22 Mei 2008, terjadi empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.

Selanjutnya pada 4 Desember 2021, terjadi erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan guguran awan panas mengarah ke Desa Curah Roboan, Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang yang menimbulkan korban jiwa,

Lebih lanjut, Gunung Semeru telah mengalami sekitar 20 letusan yang tercatat dari Januari hingga Oktober 2022.

Terbaru, Gunung Semeru kembali erupsi dan memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada 4 Desember 2021 sejak pukul 02.46 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) kemudian menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur naik dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai Minggu, 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Selain letusan, yang harus diwaspadai adalah banjir lahar hujan yang kerap terjadi di lereng Gunung Semeru.

Aktivitas kawah Gunung Semeru di Lumajang masih fluktuatif, Kamis (4/8/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Aktivitas kawah Gunung Semeru di Lumajang masih fluktuatif, Kamis (4/8/2022)

Jalur Pendakian Gunung Semeru

Jalur pendakian Gunung Semeru dimulai dari pos Desa Ranu Pani (2.100 m dpl) di mana pendaki harus melapor (check in).

Dari Ranu Pane, pendaki akan berjalan sekitar 10 km menuju Ranu Kumbolo (2.390 mdpl) untuk berkemah dan mengisi persediaan air.

Selanjutnya perjalanan akan dilanjutkan melalui Tanjakan Cinta, melewati Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang, Jambangan, hingga Kalimati (3.200 mdpl).

Setelah dari Kalimati, pos berikutnya adalah Arcopodo yang menjadi batas vegetasi.

Setelah melewati Arcopodo, pendaki bisa bersiap untuk summit atau melakukan pendakian menuju puncak Gunung Semeru.

Sebagai catatan, pendaki yang mencapai puncak Mahameru harus mewaspadai hembusan awan panas dan gas beracun yang keluar dari kawah Jonggring Saloka.

Matahari terbit di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Matahari terbit di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru.

Syarat Pendakian Gunung Semeru

Bagi pendaki yang berencana mengunjungi Gunung Semeru diharuskan mendaftar secara online melalui laman https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum hari pendakian (H-3).

Selain memastikan jadwal pendakian serta ketersediaan kuota, pendaki Gunung Semeru juga diharuskan melengkapi persyaratan tambahan yang diperlukan pada masa pandemi.

Waktu melapor (check in) bagi pendaki Gunung Semeru di kantor Resort Ranupani adalah pada pukul 08.00 – 14.00 WIB dan waktu pemberangkatan maksimal 15.00 WIB.

Waktu selesai pendakian (check out) bagi pendaki Gunung Semeru adalah pada pukul 08.00 – 16.00 WIB di kantor Resort Ranupani.

Setiap pendaki di kawasan TNBTS dikenakan tarif karcis masuk yaitu:
1. Pendaki domestik dikenakan tarif Rp 19.000 pada hari kerja dan Rp 24.000 pada hari libur.
2. Pendaki mancanegara dikenakan tarif Rp 210.000 pada hari kerja dan Rp 310.000 pada hari libur.

Tempat Wisata di Sekitar Gunung Semeru

Destinasi wisata di jalur pendakian di Gunung Semeru selain Puncak Mahameru di antaranya adalah Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, Padang Rumput Jambangan, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang, Kalimati, dan Arcopodo.

Untuk berkemah di dalam kawasan TNBTS, pengunjung bisa menggunakan fasilitas di Camping Ground Cemoro Lawang, Nongkojajar, Ranu Pani, Ranu Kumbolo, dan Ranu Darungan.

Selain menarik sebagai tempat pendakian, Gunung Semeru juga memiliki berbagai tempat wisata alam yang dapat dikunjungi.

Destinasi wisata di non pendakian di Gunung Semeru antara lain Air Terjun Coban Pelangi, Air Terjun Sumber Pitu, Air Terjun tumpak Sewu, Air Terjun Coban Srengenge, Hutan Pinus Semeru, Candi jawar, Candi Samudro dan masih banyak lagi.

Sumber:
vsi.esdm.go.id  
magma.esdm.go.id  
bnpb.go.id  
the7summitsindonesia.com  
tribunnewswiki.com  
kompas.com (Editor: David Oliver Purba, Rachmawati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Gemetar, Siti Ceritakan Detik-detik Warungnya Ditabrak Truk di Malang

Sambil Gemetar, Siti Ceritakan Detik-detik Warungnya Ditabrak Truk di Malang

Surabaya
Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Suster yang Menganiaya Anak Selebgram Malang Ditangkap

Surabaya
Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Perampok di Lamongan Sasar 2 Agen Perbankan dalam 2 Hari, Pelaku Diduga Sama

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com