Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gunung Semeru, Gunung Tertinggi di Pulau Jawa yang Konon Merupakan “Paku Bumi” Tanah Jawa

Kompas.com - 20/10/2022, 14:21 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Setelah melewati Arcopodo, pendaki bisa bersiap untuk summit atau melakukan pendakian menuju puncak Gunung Semeru.

Sebagai catatan, pendaki yang mencapai puncak Mahameru harus mewaspadai hembusan awan panas dan gas beracun yang keluar dari kawah Jonggring Saloka.

Syarat Pendakian Gunung Semeru

Bagi pendaki yang berencana mengunjungi Gunung Semeru diharuskan mendaftar secara online melalui laman https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum hari pendakian (H-3).

Selain memastikan jadwal pendakian serta ketersediaan kuota, pendaki Gunung Semeru juga diharuskan melengkapi persyaratan tambahan yang diperlukan pada masa pandemi.

Waktu melapor (check in) bagi pendaki Gunung Semeru di kantor Resort Ranupani adalah pada pukul 08.00 – 14.00 WIB dan waktu pemberangkatan maksimal 15.00 WIB.

Waktu selesai pendakian (check out) bagi pendaki Gunung Semeru adalah pada pukul 08.00 – 16.00 WIB di kantor Resort Ranupani.

Setiap pendaki di kawasan TNBTS dikenakan tarif karcis masuk yaitu:
1. Pendaki domestik dikenakan tarif Rp 19.000 pada hari kerja dan Rp 24.000 pada hari libur.
2. Pendaki mancanegara dikenakan tarif Rp 210.000 pada hari kerja dan Rp 310.000 pada hari libur.

Tempat Wisata di Sekitar Gunung Semeru

Destinasi wisata di jalur pendakian di Gunung Semeru selain Puncak Mahameru di antaranya adalah Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, Padang Rumput Jambangan, Oro-oro Ombo, Cemoro Kandang, Kalimati, dan Arcopodo.

Untuk berkemah di dalam kawasan TNBTS, pengunjung bisa menggunakan fasilitas di Camping Ground Cemoro Lawang, Nongkojajar, Ranu Pani, Ranu Kumbolo, dan Ranu Darungan.

Selain menarik sebagai tempat pendakian, Gunung Semeru juga memiliki berbagai tempat wisata alam yang dapat dikunjungi.

Destinasi wisata di non pendakian di Gunung Semeru antara lain Air Terjun Coban Pelangi, Air Terjun Sumber Pitu, Air Terjun tumpak Sewu, Air Terjun Coban Srengenge, Hutan Pinus Semeru, Candi jawar, Candi Samudro dan masih banyak lagi.

Sumber:
vsi.esdm.go.id  
magma.esdm.go.id  
bnpb.go.id  
the7summitsindonesia.com  
tribunnewswiki.com  
kompas.com (Editor: David Oliver Purba, Rachmawati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com