Rupanya setelah menurunkan korban di rumah kosong pelaku kembali ke warung tempat korban berjualan.
Saat bertemu dengan suami korban Kasirun, pelaku mengalihkan perhatian dengan meminta diambilkan air.
Saat Kasirun mengambilkan air, pelaku mengambil kalung korban yang diletakkan di salah satu lemari.
“Korban mengetahui perhiasannya telah hilang setelah pulang dengan jalan kaki ke rumahnya,” ucapnya.
Baca juga: Polisi Amankan Warga Ngawi yang Nekat Curi Kabel Telkom untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
Akibatnya, korban kehilangan perhiasan berupa kalung 10 gram senilai Rp 4 juta, dua cincin 4 gram senilai masing-masing Rp 1,1 juta dan Rp 1,2 juta, dan satu cincin 2 gram senilai Rp 800.000. Totalnya Rp 7,1 juta.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan setelah mendapatkan laporan.
"Modusnya sama tapi dari ciri pelaku ini orang yang berbeda, kemungkinan ini merupakan jaringan yang sama melihat modusnya. Kita masih melakukan pendalaman, " kata Agung.
Baca juga: 1 Desa di Ngawi Alami Krisis Air Bersih, 36 Desa Lainnya Berpotensi.
Sebelumnya kejadian pencurian dengan modus bantuan sosial juga terjadi di Kabupaten Ngawi.
Korban merupakan lansia bernama Rukmini (78), warga Desa Karangbanyu. Dia kehilangan kehilangan uang Rp 1,3 juta dan perhiasan emas seberat 10 gram.
Korban lainnya Ngatiyem (60) warga Desa Pengkol juga mengalami hal yang sama. Korban kehilangan uang Rp 480.000 dan gelang emas seberat 13,5 gram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.