KOMPAS.com - Seorang remaja di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tersangkut di tower listrik bertegangan tinggi setelah terseret arus saat melintas di jalan yang terendam banjir pada Selasa (18/10/2022).
Peristiwa menegangkan yang menimpa Arisal Fauwasi (16) itu bermula ketika dirinya hendak menjemput teman di seberang banjir.
Korban nekat berjalan kaki menerobos banjir yang melanda jalan utama karena kendaraan tak bisa melintas.
“Remaja ini hendak menyusul temannya, dan menaruh sepeda motornya di sisi selatan jembatan, kemudian berjalan kaki menerobos banjir,” kata Kapolres Trenggalek Alith Alarino, Selasa.
Namun, jalanan terendam banjir setinggi 80 centimeter dan berarus deras.
Di tengah perjalanan, korban pun terpeleset hingga hanyut terseret arus hingga sejauh sekitar 300 meter dari titik awal.
Korban pun kemudian tersangkut di tower listrik bertegangan tinggi di kawasan persawahan Kelurahan Ngantru, Trenggalek.
Baca juga: Remaja Asal Trenggalek Terseret Banjir dan Tersangkut di Tower Listrik, Begini Kronologinya
Petugas gabungan dari Brimob, anggota Polres Trenggalek, dan Basarnas, berupaya menyelamatkan korban.
“Korban hanyut dan tersangkut di tower tiang listrik tegangan tinggi di kelurahan Ngantru tepatnya belakang gardu induk Perusahaan Listrik Negara Jalan Brigjen Soetran,” ujar dia.
Kemudian, petugas berusaha mendekati lokasi korban yang tersangkut menggunakan perahu karet.
Menurut dia, arus banjir yang deras membuat evakuasi butuh waktu lama.
“Banyak warga yang juga dievakuasi petugas, serta mobilisasi peralatan melintas arus banjir, sehingga membutuhkan waktu,” terang dia.
“Setiap kami komunikasi dengan korban dari tepi agar bertahan, korban memberi tanda acungkan jempol,” imbuhnya.
Sekitar satu jam bertahan di tower listrik itu, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
“Fisik remaja ini kuat dan pembawaan tenang ketika menunggu proses evakusai,” ucap dia.
Baca juga: Banjir Terjang Trenggalek, Permukiman hingga Jalur Utama Kota Terendam
Korban, Arisal, warga Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Trenggalek mengaku terpeleset karena aspal yang dilewatinya cukup licin.
Dia sempat berenang untuk melawan arus.
“Pas di samping SPBU jalan Soekarno-Hatta, aspal yang saya injak licin, terpeleset. Ketika hanyut saya sempat berenang dan capek. Saya melihat ada tower, dan saya pegangan,” terang Arisal setelah berhasil diselamatkan.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo | Editor Dheri Agriesta)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.