LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menertibkan aktivitas pertambangan dan penjualan pasir di Lumajang, Senin (17/10/2022).
Usai menemukan beberapa truk pengangkut pasir yang tidak memiliki surat keterangan asal barang (SKAB), kali ini pria yang akrab disapa Cak Thoriq ini menemukan kecurangan di stockpile pasir.
Baca juga: Geram Truk Pasir di Lumajang Masih Lewati Perkampungan, Bupati Gembok Portal Jalan
Kecurangan yang dimaksud adalah jumlah tumpukan pasir di stockpile yang berada di Desa Condro, Kecamatan Pasirian, tidak sesuai dengan jumlah SKAB.
Dari banyaknya gunungan pasir di stockpile yang kurang lebih bisa dimuat lebih dari 20 truk tronton, hanya ditemukan tujuh SKAB di sana.
Padahal, idealnya satu truk tronton bermuatan penuh harus membawa empat SKAB yang akan diperiksa saat melewati pos pemeriksaan di stockpile terpadu milik Pemkab Lumajang.
"Tadi cross check antara tumpukan pasir dan SKAB tidak sesuai, maka ini indikasi ada beberapa pasir yang didapat dari tambang pasir ilegal," kata Thoriq di Lumajang, Senin.
Selain itu, Thoriq menemukan adanya bendelan SKAB kosong di dalam laci kantor stockpile.
Diduga, SKAB itu sengaja disediakan pihak stockpile untuk menyiasati armada yang mengambil pasir dari tambang ilegal.
"Saya tidak tau apa itu titipan dari pemilik izin tambang atau dia beli, ini masih kita dalami," tambahnya.
Baca juga: Banjir Landa Desa Purorejo Lumajang, 102 Rumah Terendam dan 315 Warga Mengungsi
Lebih lanjut, Thoriq berkomitmen pertambangan pasir hingga aktivitas niaganya akan mulai ditata dan tidak pandang bulu dalam melakukan penertiban.
"Tapi besok kita akan mulai start secara keseluruhan mulai dari mekanisme pertambangan yang benar, termasuk penggunaan stockpile, termasuk SKAB, besok kita pastikan semuanya mulai berlangsung," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.