Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Pasir di "Stockpile" Tak Sesuai SKAB, Bupati Lumajang: Indikasi dari Tambang Ilegal

Kompas.com - 18/10/2022, 19:13 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Thoriqul Haq kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk menertibkan aktivitas pertambangan dan penjualan pasir di Lumajang, Senin (17/10/2022).

Usai menemukan beberapa truk pengangkut pasir yang tidak memiliki surat keterangan asal barang (SKAB), kali ini pria yang akrab disapa Cak Thoriq ini menemukan kecurangan di stockpile pasir.

Baca juga: Geram Truk Pasir di Lumajang Masih Lewati Perkampungan, Bupati Gembok Portal Jalan

Kecurangan yang dimaksud adalah jumlah tumpukan pasir di stockpile yang berada di Desa Condro, Kecamatan Pasirian, tidak sesuai dengan jumlah SKAB.

Dari banyaknya gunungan pasir di stockpile yang kurang lebih bisa dimuat lebih dari 20 truk tronton, hanya ditemukan tujuh SKAB di sana.

Padahal, idealnya satu truk tronton bermuatan penuh harus membawa empat SKAB yang akan diperiksa saat melewati pos pemeriksaan di stockpile terpadu milik Pemkab Lumajang.

"Tadi cross check antara tumpukan pasir dan SKAB tidak sesuai, maka ini indikasi ada beberapa pasir yang didapat dari tambang pasir ilegal," kata Thoriq di Lumajang, Senin.

Selain itu, Thoriq menemukan adanya bendelan SKAB kosong di dalam laci kantor stockpile.


Diduga, SKAB itu sengaja disediakan pihak stockpile untuk menyiasati armada yang mengambil pasir dari tambang ilegal.

"Saya tidak tau apa itu titipan dari pemilik izin tambang atau dia beli, ini masih kita dalami," tambahnya.

Baca juga: Banjir Landa Desa Purorejo Lumajang, 102 Rumah Terendam dan 315 Warga Mengungsi

Lebih lanjut, Thoriq berkomitmen pertambangan pasir hingga aktivitas niaganya akan mulai ditata dan tidak pandang bulu dalam melakukan penertiban.

"Tapi besok kita akan mulai start secara keseluruhan mulai dari mekanisme pertambangan yang benar, termasuk penggunaan stockpile, termasuk SKAB, besok kita pastikan semuanya mulai berlangsung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com