MALANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Desa Bajangan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan hancur setelah terjadi ledakan, Senin (17/10/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ledakan itu diduga berasal dari bom ikan yang berada di dalam rumah milik Hasim dan Tutik.
Baca juga: Pria ODGJ di Pasuruan Diduga Sekap Ibunya 3 Hari, Acungkan Celurit pada Polisi Saat Ditangkap
Akibat ledakan, pemilik rumah Tutik mengalami luka bakar hingga 80 persen.
"Beruntung korban masih hidup, meskipun mengalami luka bakar," ungkap Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari melalui sambungan telepon, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Biografi KH Abdul Hamid Pasuruan
Saat ini korban sudah dievakuasi dan menjalani perawatan medis di Rumah Sakid Umum Daerah (RSUD) Soedarsono, Pasuruan.
"Sementara tempat kejadian perkara (TKP) rumah sudah dipagari garis polisi, untuk memberikan batas aman bagi warga sekitar," jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa Pasuruan yang Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Ditemukan Meninggal
Selanjutnya, polisi akan melakukan sterilisasi area TKP, melalui tim Jibom Gegana Brimob Polda Jawa Timur.
"Setelah sterilisasi, nanti kami akan melakukan proses lidik dan sidik. Nanti akan kami update apakah bahan peledak ini memang disimpan oleh korban atau tidak," kata dia.
Sementara itu, salah satu tetangga korban, M mengaku kaget dengan suara ledakan.
Mulanya ia mengira suara itu berasal dari SPBU.
"Setelah saya keluar rumah ternyata sumber ledakan itu dari rumah Pak Hasim. Rumahnya hancur," jelasnya melalui sambungan telepon, Selasa.
Baca juga: Masa Pencarian Mahasiswa Asal Pasuruan yang Hilang di Bukit Krapyak Diperpanjang
Menurut M, rumah itu dihuni oleh beberapa orang, yakni Pak Hasim dan istrinya, Tutik, serta beberapa cucunya.
"Cuma saat kejadian cucunya sedang shalat berjamaah di masjid dan Pak Hasim keluar. Tinggal Bu Tutik di dalam rumah. Ia sepertinya sedang shalat saat itu. Sebab masih menggunakan mukena," bebernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.