Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jual Tiket Melebihi Kuota Stadion Kanjuruhan, Ini Kata Ketua Panpel Abdul Haris

Kompas.com - 12/10/2022, 21:43 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Abdul Haris menjelaskan perihal penjualan tiket pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya yang mencapai lebih dari 42.000.

Menurutnya, pada tanggal 29 September 2022, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat mengirim surat pada Panpel, agar tiket yang dijual sebanyak 38.000 sekian.

"Kapolres lalu komunikasi dengan saya, meminta kontak penanggung jawab soal ticketing," ungkapnya saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Soroti Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC: Itu yang Perlu Didalami

Kemudian, pada Jumat (30/9/2022), sebanyak empat orang petugas Panpel Arema FC menghadap Kapolres dengan membawa 43.000 tiket tercetak.

Lantaran diminta menjual 38.000 tiket, Abdul Haris mengaku, sebanyak 5.000 tiket diserahkan pada Kapolres sebagai bentuk pertanggungjawaban bahwa Panpel mengikuti petunjuk Kapolres untuk tak menjual lebih dari 38.000 tiket.

"Tapi Kapolres, Kabag Ops, dan Kasat Intelkam saat itu tidak mau, dan menyuruh untuk menjual tiket sesuai pesanan Aremania," tuturnya.

Baca juga: Konser Dewa 19 di Jatim Ditunda, Promotor: Rasa Prihatin Kami Pasca-tragedi Kanjuruhan

Jika sesuai pesanan Aremania, lanjut Haris, tiket yang terjual sebanyak 42.516 tiket, dan sudah sold out sejak 26 September 2022.

Sementara di sisi lain, ada surat pembatasan penjualan tiket sebanyak 38.000 dari Kapolres Malang.

Abdul Haris menyampaikan kepada Aremania yang menjual tiket bahwa jumlah tiket yang sudah dipesan akan dipotong sebanyak 12 persen.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com