Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Psikis Pasien Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang: Trauma dan Masih Terbayang-bayang

Kompas.com - 11/10/2022, 21:14 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan orang pasien korban tragedi Kanjuruhan masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Bukan hanya perawatan fisik, para pasien tersebut juga diberi pendampingan psikis.

Baca juga: Ketua Panpel Minta Ketum PSSI Ikut Bertanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RSSA, Ratri Istiqomah mengatakan, tim dari dokter spesialis kedokteran jiwa dan psikolog klinis sudah melakukan pendampingan awal terhadap para pasien. Pendampingan dilakukan menyesuaikan kondisi pasien.

"Ketika pasiennya belum kondisi baik diajak komunikasi dan sebagainya belum dilakukan pendampingan," kata Ratri pada Selasa (11/10/2022).

Rata-rata pasien mengalami gangguan psikis seperti masih terbayang-bayang dengan tragedi Kanjuruhan.

"Hampir semuanya secara mental ada efeknya, misalnya terkait dengan stres, jadi seperti kaget ada trauma, seperti terbayang-bayang, kaget ketika ke-trigger dengan hal yang terkait itu," katanya.

Baca juga: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 132 Orang

Bahkan, beberapa pasien akan dipertimbangkan untuk diberi obat untuk memulihkan kondisi kejiwaan.

"Kalau misalnya dari kondisi medis umumnya membutuhkan perbaikan pasti diberikan dulu obat dari psikiater, obat psikiatri menyusul kalau sudah baik," katanya.

Pendampingan psikis tidak hanya dilakukan bagi pasien yang sedang dirawat inap.

Namun, bila pasien sudah pulang dan membutuhkan pendampingan kembali, hal itu tetap dapat dilakukan.

"Untuk internal pasien yang dirawat inap, tapi untuk pasien yang datang sesuai kebutuhan kalau sudah membaik tidak dilanjutkan, tetapi kalau dibutuhkan kembali kontrol di poli jiwa/ psikiatri," katanya.

Selain itu, pendampingan psikis juga dilakukan dengan kerja sama berbagai pihak.

"Jadi kami tim psikolog dan psikiatri RSSA bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinkes, Himpunan, itu kita juga memberikan yang di luar rumah sakit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com