Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Serahkan Bantuan bagi Korban Tragedi Kanjuruhan asal Blitar, Data Kembali Bermasalah

Kompas.com - 08/10/2022, 17:49 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) menyerahkan bantuan dana kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Penyerahan bantuan dengan total Rp 100 juta bagi keluarga dari 12 korban asal Kabupaten Blitar itu berlangsung di Kantor Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Sabtu (8/10/2022).

Besaran dana bantuan yang diserahkan adalah Rp 15 juta untuk setiap korban meninggal, Rp 5 juta untuk korban luka berat, dan Rp 2,5 juta untuk korban dengan luka ringan.

Baca juga: Rahang Retak karena Terinjak, Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Kapok Ingin Nonton Arema FC Secara Langsung

Berdasarkan data Kemensos yang dibawa Risma, jumlah korban meninggal asal Blitar adalah 5 orang, korban luka berat 3 orang, dan luka ringan 4 orang sehingga total dana bantuan sebesar Rp 100 juta.

Namun, data tersebut berbeda dari data yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Kesehatan, di mana total korban asal Kabupaten Blitar adalah 24 orang. Jumlah tersebut, terdiri dari 5 korban meninggal, 3 luka berat, dan 16 luka ringan.

Perbedaan data itu diketahui saat Koordinator Tagana Kabupaten Blitar, Safinun Naja mengutarakan perbedaan data pada jumlah korban luka ringan.

"Masalahnya ini sudah telanjur dilakukan asesmen Bu Menteri. Jadi mohon izin apakah korban yang belum masuk daftar Kemensos dapat diberikan juga dana bantuan," ujar Safinun di sela kegiatan pemberian bantuan.

Menurut Safinun, tidak terdapat perbedaan data untuk korban meninggal dan luka berat. Perbedaan hanya ada di jumlah korban luka ringan.

Menanggapi hal itu, kepada wartawan, Risma mengatakan pihaknya mempersilakan agar nama-nama korban yang belum masuk dalam daftar korban penerima bantuan dari Kemensos untuk diajukan. "Nanti biar diverifikasi dulu oleh Tagana," ujar Risma.

Baca juga: Selidiki Pelaku Pembakaran di Stadion Kanjuruhan, Polri: Harus Bertanggung Jawab

Namun, Risma tidak menjelaskan kenapa perbedaan data tersebut cukup jauh di mana jumlah korban luka ringan hanya tercatat di Kemensos 4 orang, sedangkan Dinas Kesehatan setempat mencatat 16 orang.

Risma juga menambahkan bahwa Kemensos akan memberikan bantuan bulanan kepada anak yang menjadi yatim lantaran orangtuanya menjadi korban tewas pada Tragedi Kanjuruhan. Risma tidak menyebutkan besaran bantuan bulanan yang akan diberikan.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Izul Marom mengatakan bahwa jumlah korban asal Kabupaten Blitar tergolong cukup banyak.

Kata Izul, Kabupaten Blitar memang merupakan salah satu daerah di luar wilayah Malang yang menyumbang jumlah simpatisan dan suporter Aremania paling banyak.

"Jadi Bu Menteri, memang Kabupaten Blitar ini banyak suporter Aremania. Jika Arema main pasti banyak warga Blitar yang berangkat, termasuk pada 1 Oktober lalu itu," tuturnya.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com