Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 30 Persen Barang di Toko Ritel Lumajang dari UMKM Belum Tercapai

Kompas.com - 07/10/2022, 18:41 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Selama empat tahun memimpin Kabupaten Lumajang, Bupati Thoriqul Haq masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dituntaskan jelang periode pertama pemerintahannya berakhir.

Pekerjaan yang dimaksud adalah merealisasikan Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2019 tentang perlindungan, pemberdayaan pasar rakyat, dan penataan toko swalayan.

Baca juga: Sidak Sopir Truk Tambang Pasir, Bupati Lumajang: Banyak yang Tidak Pakai SKAB

Dalam aturan yang ditanda tangani Thoriq pada 2019 itu disebutkan, minimal 30 persen dari total keseluruhan barang yang ditawarkan toko swalayan merupakan hasil produksi dari UMKM.

Tujuannya, produk industri rumahan warga lokal bisa bersaing dengan produk industri modern yang saat ini menguasai toko ritel modern.

Selain itu, dengan masuknya produk UMKM ke swalayan, diharapkan UMKM mampu menyedot banyak tenaga kerja memenuhi kebutuhan produksi yang diminta swalayan. Namun, realisasinya masih jauh dari batas minimal yang diatur perbup.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang Suharwoko.

Meski tidak menyebutkan secara detail capaian produk UKM yang bisa masuk ke swalayan, Suharwoko mengakui, target 30 persen seperti dalam perbup belum dicapai.

Sementara itu, pelaku UMKM Gedebok Pisang Krispy Lumajang, Toyibatur mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pelaku UMKM agar produknya bisa masuk ke jaringan pasar modern. Salah satunya, izin pangan industri rumah tangga (PIRT).

Meski pelaku UMKM sudah mengantongi PIRT, tidak semua pelaku UMKM mau menjajakan produknya ke toko swalayan. Menurut Toyibatur, hal ini disebabkan sistem pembayaran pihak swalayan.

"Sebenarnya kalau punya PIRT bisa saja masuk minimarket. Hanya saja, banyak yang keberatan dengan sistem pembayaran. Biasanya kirim tiga kali baru bayar satu kali," kata Toyibatur di Lumajang, Jumat (7/10/2022).

Selain itu, masalah yang banyak dialami UMKM di Lumajang adalah kurangnya pemahaman mengenai strategi pemasaran. Kebanyakan, kata dia, para pelaku UMKM ini kurang memperhatikan tampilan dan kemasan produk.

Terpisah, Kepala Bidang Usaha Mikro dan UMKM Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang Nurul Huda mengatakan, berbagai stimulus telah diberikan untuk mendorong produk UMKM masuk pasar modern.

Baca juga: Truk Pasir di Lumajang Banyak yang Tak Pakai SKAB, Begini Tanggapan BPRD

Dalam waktu dekat, Huda mengaku akan mengadakan pertemuan dengan pelaku UMKM dan pengelola retail modern di Lumajang.

"Kami akan memberi pemahaman bagaimana cara menerapkan konsep industrialisasi pada UMKM. Dengan konsep ini bisa memungkinkan produk UMKM bisa naik kelas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

ASN Pemkab Madiun yang WFH Usai Lebaran Tak Sampai 1 Persen

Surabaya
18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

18.000 Orang Tiba di Stasiun Surabaya pada Hari Terakhir Arus Balik

Surabaya
Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Dinas Pariwisata Sebut Ada 200.000 Wisatawan Kunjungi Surabaya di Lebaran Tahun Ini

Surabaya
Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Polisi Tangkap Remaja dan Anak di Bawah Umur Pembuat Onar di Gresik

Surabaya
Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Selain Gus Muhdlor, Win Hendarso dan Saiful Ilah juga Punya Jejak Korupsi di Sidoarjo

Surabaya
Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Keponakan Habisi Nyawa Pamannya di Bangkalan, Polisi Periksa 3 Saksi

Surabaya
Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Perampokan di Gresik, Korban asal Tuban Sempat Mengira Pelaku adalah Suaminya

Surabaya
Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Bupati Sidoarjo Jadi Tersangka KPK, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum

Surabaya
Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Diduga Tabung Gas Bocor, Warung di Magetan Ludes Dilalap Api

Surabaya
Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Harga Relatif Mahal dan Terbuat dari Besi Anti Karat, Meteran Air Pelanggan PDAM di Kota Malang Kerap Dicuri

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi, Tim Hukum: Kami Akan Ajukan Praperadilan

Surabaya
Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Surabaya
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi, Bupati Sidoarjo Belum Dapat Surat Panggilan Pemeriksaan

Surabaya
Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Anjing Maltese Mati Usai Disiksa 4 Pemuda di Jember, Pemilik Lapor Polisi

Surabaya
Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Pemuda 26 Tahun di Banyuwangi Hilang Tenggelam Saat Mandi di Sungai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com