Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Akan Terbitkan Perkap Terkait Manajemen Pengamanan Sepak Bola

Kompas.com - 07/10/2022, 13:37 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang membuat pihak-pihak terkait berbenah untuk menyiapkan regulasi baru berkaitan dengan penyelenggaraan kompetisi sepak bola.

Terbaru, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengeluarkan Peraturan Kapolri (Perkap) terkait manajemen pengamanan kompetisi sepak bola.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mapolresta Malang Kota pada Kamis (6/10/2022) malam.

Baca juga: Dampingi Pengunggah Video Pintu Stadion Kanjuruhan yang Sempat Diciduk Aparat, Wakil Ketua LPSK: Mau Ambil Polsel yang Dibawa Polisi

Sigit mengatakan, ke depan penyelenggaraan kompetisi dan pertandingan sepak bola diharapkan dapat berjalan lebih baik.

"Dan tentunya pengamanan akan lebih baik, dunia olahraga khususnya sepak bola akan berjalan dengan lancar dan aman," kata Kapolri.

Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 sehingga perlu adanya evaluasi dan perbaikan untuk menyusun memperbarui aturan-aturan sebelumnya.

"Menyusun aturan-aturan, perbaikan, evaluasi dengan Kemenpora, Ketua Umum PSSI, dan pihak terkait, dalam hal ini dari teman-teman pemerhati sepak bola, pemilik klub," katanya.

Baca juga: Pintu Tribune 13, Saksi Bisu Hilangnya 131 Nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan...

Aturan-aturan itu nantinya mengakomodasi terkait dengan manajemen pengamanan dan keselamatan bagi pemain, ofisial, dan penonton pertandingan sepak bola.

Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memberi arahan mengenai format baru terkait kompetisi dan pengamanan pertandingan sepak bola.

"Kita (PSSI) dengan Polri merumuskan hal baru, sesuai petunjuk presiden liga berhenti hingga ada format baru terkait kompetisi dan pengamanan, produknya perlu perkap (Peraturan Kapolri), perlu ada harmonisasi, ada aturan di bawahnya, tetapi menjadi pedoman selanjutnya," kata Ahmad Riyadh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com