Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Imbas Truk Tangki Terguling, Jalan Lintas Blitar-Malang Ditutup 16 Jam, Ini kata Polisi

Kompas.com - 07/10/2022, 12:51 WIB

BLITAR, KOMPAS.com - Satu ruas jalan nasional yang menghubungkan Blitar-Malang ditutup total menyusul tergulingnya truk tangki Pertamina dalam kecelakaan tunggal pada Kamis (6/10/2022) dini hari.

Kecelakaan itu terjadi di wilayah Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sekitar pukul 01.30 WIB. Truk tangki berkapasitas 24.000 liter bahan bakar minyak (BBM) dengan nomor polisi L 8851 UL itu melintang menutupi ruas jalan nasional.

Polisi pun melakukan penutupan ruas jalan tersebut selama evakuasi kendaraan itu. Hal itu dilakukan karena faktor keamanan mengingat tangki berisi BBM yang mudah terbakar.

Pihak kepolisian harus melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus ke sejumlah jalur alternatif terutama ruas jalan antara Kanigoro hingga Selopuro, Wlingi, dan Kesamben.

Akibat pengalihan arus, terjadi kemacetan di sejumlah titik. Kendaraan besar pun harus melintasi ruas jalan yang lebih kecil.

Kepadatan dan kemacetan lalu lintas ini berlangsung belasan jam karena proses evakuasi truk tangki yang terguling baru dilakukan pada pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Senggol Batang Pohon, Mobil Boks Kehilangan Kendali dan Tabrak Toko Kelontong di Blitar

Setelah truk dipindahkan dari lokasi kecelakaan, ruas jalan tidak segera dibuka karena harus dibersihkan dari tumpahan BBM.

Penjelasan polisi

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan, penanganan truk tangki yang terguling memakan waktu lama karena harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dari Depo Pertamina Malang.

"Begitu kejadian dan ternyata tangki berisi penuh BBM, polisi menghubungi pihak Pertamina setempat. Kemudian diketahui pihak yang berwenang adalah Depo Malang," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis malam.

Selanjutnya, lanjut Udiono, Pertamina mengirimkan sejumlah peralatan guna melakukan penanganan dan evakuasi sesuai SOP.

Polisi pun menutup lokasi kecelakaan dalam radius beberapa ratus meter untuk menunggu peralatan milik Pertamina datang.

"Lokasi harus diamankan karena BBM dari tangki yang terguling terus merembes," ujarnya.

 

Sesuai SOP keselamatan, kata dia, BBM yang ada di tangki harus dikosongkan lebih dulu sebelum proses evakuasi dilakukan.

Dihubungi terpisah, Kepala Unit Lakalantas Ipda Heri Irianto mengatakan, truk tangki yang akan menampung BBM dari tangki yang terguling baru tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Namun pemindahan BBM tidak segera dapat dilakukan karena masih harus menunggu kedatangan peralatan pompa," jelas Heri.

Akhirnya, lanjut Heri, pompa tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Proses pengosongan truk tangki yang terguling baru diselesaikan empat sampai lima jam kemudian.

Setelah tangki dikosongkan, proses evakuasi dimulai dengan membalikkan truk tangki menggunakan alat berat. Selain alat berat milik Pertamina, alat berat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar juga ikut turun membantu.

"Proses ini juga tidak berjalan mulus awalnya karena sempat kawat seling yang digunakan putus," tutur dia.

Baca juga: Truk Tangki Pertamina Terguling di Jalan Blitar-Malang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Akhirnya truk tangki itu berhasil dipindahkan dari lokasi sekitar pukul 18.30 WIB.

"Setelah itu masih ada proses pembersihan lokasi jalan dengan menggunakan deterjen dan air. Karena BBM ini sudah merembes ke mana-mana bahkan sampai ke sungai," tutur Heri.

Ruas jalan tersebut, ujarnya, baru dapat dibuka dan dilalui kendaraan sekitar pukul 19.30 WIB.

"Baru saja kita bisa buka ruas jalan ini untuk kendaraan. Ini saya dan petugas yang lain masih di lokasi," kata Heri ketika dihubungi.

Proses penanganan truk tangki Pertamina yang terguling itu dilakukan di bawah guyuran hujan yang turun sejak sore hingga malam hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dianggap Meresahkan, Rumah di Atas Pohon di Kota Malang Dibongkar Satpol PP

Dianggap Meresahkan, Rumah di Atas Pohon di Kota Malang Dibongkar Satpol PP

Surabaya
Puluhan Tahun Berjualan, Pedagang Nasi Goreng Babi di Malang Ditertibkan Satpol PP

Puluhan Tahun Berjualan, Pedagang Nasi Goreng Babi di Malang Ditertibkan Satpol PP

Surabaya
Mahasiswa di Banyuwangi Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Ibu

Mahasiswa di Banyuwangi Ditemukan Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Ibu

Surabaya
Paksa Masuk Kafe di Kota Malang, Ardhito Pramono Ngaku Anak Politikus Pramono Anung

Paksa Masuk Kafe di Kota Malang, Ardhito Pramono Ngaku Anak Politikus Pramono Anung

Surabaya
Limbah Medis Ditemukan di Tumpukan Sampah Pekarangan Warga di Jombang, Diduga dari RS

Limbah Medis Ditemukan di Tumpukan Sampah Pekarangan Warga di Jombang, Diduga dari RS

Surabaya
Perdagangkan Anak di Bawah Umur, Muncikari di Pasuruan Ditangkap

Perdagangkan Anak di Bawah Umur, Muncikari di Pasuruan Ditangkap

Surabaya
Kisah Anang Akhmad Syaifudin, Mundur dari Ketua DPRD Lumajang gara-gara Tidak Hafal Pancasila

Kisah Anang Akhmad Syaifudin, Mundur dari Ketua DPRD Lumajang gara-gara Tidak Hafal Pancasila

Surabaya
Skenario Suami Kades, Mengaku Temukan Kardus Berisi Bayi, Ternyata Diduga Anak Hasil Hubungan Gelapnya

Skenario Suami Kades, Mengaku Temukan Kardus Berisi Bayi, Ternyata Diduga Anak Hasil Hubungan Gelapnya

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 Maret 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 Maret 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Ardhito Pramono Diduga Buat Keributan dan Lempar Gelas di Sebuah Kafe di Malang, Pengelola Sebut Sudah Berdamai

Ardhito Pramono Diduga Buat Keributan dan Lempar Gelas di Sebuah Kafe di Malang, Pengelola Sebut Sudah Berdamai

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Cerah dan Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Cerah dan Sore Berawan

Surabaya
Tarif Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Terbaru 2023

Tarif Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Terbaru 2023

Surabaya
Pemuda di Probolinggo Dibacok Saat Hendak Isi BBM, Terluka di Punggung hingga Polisi Ungkap Motif Pelaku

Pemuda di Probolinggo Dibacok Saat Hendak Isi BBM, Terluka di Punggung hingga Polisi Ungkap Motif Pelaku

Surabaya
Soal Larangan Pakaian Bekas Impor, Wali Kota Surabaya Tunggu Aturan Resmi dari Pusat

Soal Larangan Pakaian Bekas Impor, Wali Kota Surabaya Tunggu Aturan Resmi dari Pusat

Surabaya
Ketapang-Gilimanuk Ditutup Mulai Selasa Malam Ini, 48 Kapal Disiagakan Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Dibuka

Ketapang-Gilimanuk Ditutup Mulai Selasa Malam Ini, 48 Kapal Disiagakan Antisipasi Lonjakan Penumpang Saat Dibuka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke