Di rumahnya di Malang, Devi menunjukkan komunikasi terakhir melalui Whatsapp dengan putrinya, Natasha.
Sunlilu [panggilan kesayangan untuk Natasha]: “Ayah ndelo [menonton] Arema?”
Devi: “Ayah di Pasir Putih, Situbondo. Muat Tebu. Mba Tasya mau lihat?”
Natasha: “Oalaa, heem amb [iya bersama] pipi mama”
Devi: ”Oh… iya… Tikette wes nduwe [Tiketnya sudah dibeli?]”
Natasha: ”Kte [kita] pinjem baju. [Tiketnya] uwess [sudah]”
Natasha: “Aku ga erro ndelo nde get piro, engko nd 10 gae curvanord [Aku tidak tahu menonton di gate berapa, inginnya nanti di Gate 10, Gate Curvanord]. ☹ [emoticon sedih]”
Devi: “Gak apa2.. Bilango, anak e mas depi curvanord [Tidak apa-apa…Bilang saja, kamu anaknya mas Devi Curvanord]”
Natasha “Halah pret”
Baca juga: Peran 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan dan Pasal yang Dijeratkan
Itulah sepenggal komunikasi antara Devi dengan anaknya dari pukul 14:51 hingga 14:57 WIB, Sabtu (01/10).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.