“Kalau dulu saat izin berangkat tidak dinasihati. Kalau yang kemarin bilang ‘hati-hati yo le‘ [hati-hati ya nak],“ kata Aulia.
Baca juga: Kronologi Lengkap Tragedi Kanjuruhan: Persiapan Pengamanan, Kerusuhan, hingga Penetapan Tersangka
Dia kemudian berangkat dan tiba di stadion pukul 17:00 WIB. Tiket didapat dari calo seharga Rp 70.000.
Setelah berbincang-bincang dengan temannya, Aulia masuk ke dalam stadion selepas azan Magrib dan menuju Tribun 14.
“Saya sama teman tujuh orang di belakang pagar paling bawah. Saya pasang tulisan psywar dan jaga di sana,“ tutur Aulia
Di sebelahnya Aulia terdapat banyak penonton balita, anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga lanjut usia.
Baca juga: Kronologi Lengkap Tragedi Kanjuruhan: Persiapan Pengamanan, Kerusuhan, hingga Penetapan Tersangka
Tribun 1 dan 2 serta Tribun 13 dan 14 yang berada di sebelah Tribun VIP memang kerap diisi para keluarga yang ingin menyaksikan Arema bertanding.
Saat itu Aulia dan para penonton lain di Tribun 14 terlihat bahagia, penuh tawa, dan bersemangat.
“Di sebelah saya ada seorang ibu memberikan jajanan tahu,“ katanya, mengenang. Hingga sekarang dia tidak mengetahui bagaimana nasib ibu itu.
Yayak mengingat pertandingan babak pertama berlangsung dengan meriah lantaran Arema berhasil menyamakan kedudukan walau sempat tertinggal 0-2.
Besarnya antusias penonton yang berdiri, membuat Aulia memutuskan pindah ke bagian atas tribun untuk melihat jalannya pertandingan.
Baca juga: Kronologi Lengkap Tragedi Kanjuruhan: Persiapan Pengamanan, Kerusuhan, hingga Penetapan Tersangka
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.