Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Luka Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Bertambah, Pemerintah Pastikan Tanggung Biaya Pengobatan

Kompas.com - 06/10/2022, 13:04 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang akibat tragedi Stadion Kanjuruhan bertambah.

Sebelumnya, pada Selasa (4/10/2022) ada 30 pasien luka yang menjalani perawatan di RSSA Malang. Sedangkan data terbaru pada Kamis (6/10/2022) pukul 09.00 WIB bertambah menjadi 34 pasien.

Baca juga: Pintu Tribune 13, Saksi Bisu Hilangnya 131 Nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan...

Humas RSSA, Dony Iryan Vebri Prasetyo mengatakan, untuk total korban yang dirawat berjumlah 68 pasien.

Sebanyak 34 pasien sudah keluar dari rumah sakit dan 34 pasien lainnya masih dirawat.

"Terus dari 34 pasien yang masih dirawat, itu 7 pasien di ICU yang membutuhkan penanganan intensif, 12 pasien itu di High Care jadi sedang, 15 pasien di ruangan biasa jadi ringan. Ringannya masih perlu ada perawatan tapi ringan," kata Dony, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...

Menurutnya, adanya penambahan pasien disebabkan lantaran ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) terus menerima pasien dari tragedi Stadion Kanjuruhan.

Penambahan sejumlah 4 pasien itu berasal dari warga Malang Raya.

"Ditanyai oleh petugas di IGD itu, korban Kanjuruhan katanya gitu. Akhirnya kami masukkan data korban kanjuruhan," katanya.

Baca juga: Jokowi soal Gambaran Persoalan Tragedi Kanjuruhan: Pintu Terkunci, Tangga yang Tajam, dan Kepanikan



Dony menyampaikan, untuk saat ini kondisi pasien semakin membaik.

"Saya tidak bisa bicara medis ya, karena ada tim medis sendiri. Tapi kemarin yang saya tahu harus ada tahapan-tahapan menunggu status stabil dulu, baru tindakan lagi. Seperti itu yang di ICU," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan bagi korban tragedi Stadion Kanjuruhan yang langsung pulang setelah kejadian berlangsung tetapi merasa adanya keluhan sakit, dapat berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga: Mahasiswa Banyuwangi Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Dia memastikan bahwa korban akan dilayani dengan baik. Pemerintah pun menanggung biaya pengobatan.

"Jadi bagi anggota masyarakat yang anggota keluarganya ada di Kanjuruhan dan merasa ada keluhan jangan sungkan-sungkan untuk segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.

Emil, beberapa waktu lalu, juga telah menjenguk korban yang dirawat inap di RSSA Malang. Dia memastikan bahwa korban mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Baca juga: Desakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Menguat, Penanganan Polisi Jadi Sorotan

Kemudian untuk pasien yang sudah pulang dipastikan sudah dalam kondisi stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com