SURABAYA, KOMPAS.com - Suporter Madura United, Kaconk Mania, dan sejumlah warga Bangkalan, Jawa Timur, turut mendoakan korban tragedi Kanjuruhan. Mereka menggelar doa bersama di Taman Paseban Alun-alun Bangkalan, Rabu (5/10/2022) malam.
Presiden Kaconk Mania, Jimhur Saros menyebutkan, doa bersama ini sebagai wujud dari rasa kemanusiaan yang tinggi atas kabar duka dari Stadion Kanjuruhan.
“Kami, Kaconk Mania, turut berdukacita yang sangat dalam atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan itu,” ujar Jimhur Saros dalam doa bersama tersebut.
Baca juga: Fathir Menangis di Depan Patung Kanjuruhan, Menyesal Tak Bisa Selamatkan Adik Sepupu
Selain menggelar doa bersama, ratusan Kaconk Mania juga menyalakan lilin sebagai bentuk kepedulian sesama suporter. Bagi Jimhur, tribune adalah media paling lekat untuk menjalin silaturahmi, walaupun selama 90 menit adalah rivalitas.
Pihaknya mendesak supaya tragedi itu diusut tuntas. Ia meminta seluruh pihak yang bertanggung jawab harus diberi sanksi hukum.
Baca juga: Soal Anggota TNI Tendang Aremania di Kanjuruhan, Jenderal Dudung Janji Usut Tuntas
Menurutnya, sejumah pihak yang harus bertanggung jawab dalam tragedi itu adalah pihak pengamanan, panitia pelaksana pertandingan dan pihak PT LIB.
"Kapolres Malang sudah dicopot dan Kapolda pun juga harus dicopot atau mengundurkan diri. Begitu juga PT Liga, termasuk panitia juga harus disanksi, jangan hanya sanksi berupa denda, karena mereka yang bertanggung jawab,” katanya.
Jimhur juga berharap, ke depan para suporter lebih legowo dan tetap menjaga ketertiban, perdamaian dan keamanan di mana pun berada.
“Tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia. Jadi tetap jaga perdamaian di mana pun kalian berada. Salam settong dere,” ucapnya.