PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang wanita asal Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, berinisial A diduga menjadi korban kekerasan oleh majikannya di Malaysia.
Camat Pakuniran Imron Rosyadi mengatakan, A bekerja di Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Sekitar empat tahun yang lalu, A mendengar kalau ada lowongan kerja di Malaysia dengan perizinan resmi. Ia pun menemui agen pemberangkatan," jelas Imron saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).
Wanita berusia 41 tahun itu merantau ke negara tetangga untuk meningkatkan ekonomi keluarganya karena gaji yang ditawarkan besar.
A diberangkatkan dari Bandara Juanda Surabaya ke Kota Batam, Kepulauan Riau, bersama dua lelaki.
"Sesampai di Batam, A diberi paspor pelancong yang membuatnya terpaksa bekerja tanpa gaji. Ia juga sempat mengalami kekerasan oleh majikannya," tutur Imron.
Selama berada di Malaysia, A bekerja kepada dua majikan. Bukannya menerima gaji, A malah menerima kekerasan dari keduanya.
Dia pun kabur sampai akhirnya ditemukan oleh Konsulat Jenderal RI Johor Bahru dan dipulangkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tanjungpinang pada 21 Juni 2022.
"Pada 3 Juli 2022, A diantarkan oleh Polresta Tanjungpinang ke rumah singgah Dinas Sosial setempat. Hari ini, A dipulangkan ke Probolinggo dan dalam perjalanan menuju rumahnya," ujar Imron.
Imron masih belum bisa memastikan apakah A merupakan korban human traficking. Ia hanya bisa memastikan A menjadi korban kekerasan oleh majikannya di Malaysia.
Baca juga: Murid-murid Madrasah Probolinggo Gelar Shalat Gaib bagi Korban Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, Kapolsek Pakuniran Kompol Tavip Haryanto menyebut, belum ada laporan terkait hal itu.
"Kami belum menerima laporan terkait ini. Akan tetapi, akan didalami dugaan itu benar atau tidak," kata Tavip.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.