Beberapa mobil terbakar, sampah berserakan, dan pecahan besi teronggok di sekitar stadion.
Sugeng keliling area dalam dan luar stadion untuk mencari sang anak.
Pria asal Jalan Ikan Piranha Atas, Kota Malang ini bergegas ke lima rumah sakit, mulai Gondanglegi, Pakisaji, RS Wava Husada, dan RSUD Kanjuruhan.
"Anak saya tidak aada di ruang pasien. Saya juga mencari di ruang jenazah," ungkapnya.
Sugeng membuka kantung mayat satu per satu.
"Semua jenazah tidak ada identitas," tuturnya.
Menurutnya, banyak korban berusia antara 8-12 tahun di RS Wava Husada," kata dia. Rata-rata wajah jenazah seperti hangus kena minyak panas.
Karena tidak menemukan anaknya, Sugeng minta bantuan beberapa anggota keluarganya. Saudaranya kemudian menemukan Risky sedang dirawat di IGD RSSA.
"Barang bawaannya tidak ada. HP dan dua STNK hilang," celetuknya.
Sugeng berharap kepolisian serius mengungkap penyebab tragedi Arema vs Persebaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.