Sementara daerah kekuasaan Mataram tinggal tersisa di wilayah pedalaman Jawa yang meliputi Mancanagara Wetan dan Mancanagara Kulon.
Bahkan setelah Perang Diponegoro , seluruh Jawa Timur (Bang Wetan) jatuh ke tangan pemerintah Hindia Belanda.
Politik imperialisme yang diterapkan pemerintah Hindia Belanda pada awal abad ke-20 kemudian membentuk Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Provincient van Oost Java) dengan struktur pemerintahan, wilayah dan birokrasi tidak jauh berbeda seperti yang ada sekarang.
Hal ini terus berlanjut termasuk saat pendudukan Jepang hingga masa Proklamasi Kemerdekaan di tahun 1945.
Sejarah hari jadi Provinsi Jawa Timur tak lepas dari peristiwa penetapan provinsi dan pengangkatan gubernur pasca kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945.
Berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945 yang dikeluarkan pada Tanggal 19 Agustus 1945 oleh PPKI, R.M.T. Soerjo yang kala itu menjabat Residen Bojonegoro ditunjuk sebagai Gubernur Jawa Timur yang pertama. dan dilantik Tanggal 5 September 1945.
R.M.T. Soerjo harus menyelesaikan tugas-tugasnya di Bojonegoro sampai Tanggal 11 Oktober 1945, sebelum kemudian pindah ke Surabaya, ibukota Provinsi Jawa Timur pada 12 Oktober 1945.
Kepindahan tersebut menandai dimulainya pemerintahan Provinsi Jawa Timur di Indonesia.
Atas dasar pertimbangan perjalanan sejarah inilah, maka diterbitkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007 yang menetapkan Tanggal 12 Oktober sebagai Hari Jadi Jawa Timur.
Sumber:
jatimprov.go.id
prokopim.trenggalekkab.go.id
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.