Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Jatim: Jumlah Korban Meninggal Tetap 125 Orang

Kompas.com - 04/10/2022, 11:38 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, jumlah korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tercatat 125 orang hingga Senin (3/10/2022).

"Hingga Senin sore kemarin kami menunggu apakah ada pihak keluarga yang mencari anggotanya, ternyata tidak ada. Artinya jumlah korban meninggal dunia tetap 125 orang," kata Khofifah usai menghadi resepsi HUT Bapenda Jatim di Surabaya Senin malam.

Khofifah menyebut, masih ada beberapa korban yang dirawat secara intensif di rumah sakit di Kota Malang.

"Kita berdoa semoga segera pulih," jelasnya.

Khofifah mengakui, sempat ada data ganda terkait jumlah korban meninggal maupun luka saat tragedi Kanjuruhan terjadi.

Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Data itu pun akhirnya dikoreksi.

Baca juga: Kondisi Stadion Kanjuruhan Pasca-tragedi Kerusuhan, 4 Pintu Keluar Rusak, Barang-barang Berserakan

"Kenapa sampai jumlahnya banyak ternyata ada pencatatan ganda, setelah itu kami rapikan," terangnya.

Seperti diketahui, awal peristiwa kerusuhan banyak pejabat yang mengeluarkan pernyataan tentang jumlah korban tragedi Kanjuruhan. Data yang dipakai sejumlah pejabat itu berbeda-beda.


Presiden Joko Widodo yang menyebut jumlah korban sebanyak 129 orang meninggal dunia. Jumlah ini berbeda dengan yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memastikan korban meninggal sebanyak 125 orang.

Beda lagi dengan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak yang menyebut jumlah korban sebanyak 131 orang.

Bahkan sebelumnya, Wagub Emil menyebut jumlah korban mencapai 174 orang, berdasarkan data yang didapatnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Namun akhirnya dikoreksi menjadi 131 orang.

 

Jumlah berbeda lagi disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, yang menyebut jumlah korban meninggal dunia sebanyak 182 orang.

Jumlah tersebut belum termasuk jumlah korban luka-luka, baik ringan maupun berat.

Sementara Senin kemarin, Tim Kedokteran Polisi (Dokpol) mencatat, total ada 450 korban yang meninggal dunia dan luka-luka akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang.

Dari jumlah itu, 125 orang meninggal, luka berat 21 orang dan luka ringan 304 orang.

"Tim Kedokteran Polisi (Dokpol), total ada 450 korban yang meninggal dunia dan luka-luka," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi kompas.com Senin kemarin.

Baca juga: 30 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RSSA Malang, Begini Kondisinya

Korban-korban itu berasal Kabupaten Malang sebanyak 69 korban, Kota Malang 29 korban, Kota Batu satu korban, Blitar enam orang, dan Magetan satu orang.

Kemudian, berasal dari Gresik satu orang, Pasuruan lima orang, Probolinggo tiga orang, Trenggalek satu orang, Tulungagung delapan orang, dan tidak teridentifikasi satu orang.

Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Kerusuhan itu menyebabkan 125 korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya, buntut adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Jabatan Kapolres Malang akan digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com