Jumlah berbeda lagi disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, yang menyebut jumlah korban meninggal dunia sebanyak 182 orang.
Jumlah tersebut belum termasuk jumlah korban luka-luka, baik ringan maupun berat.
Sementara Senin kemarin, Tim Kedokteran Polisi (Dokpol) mencatat, total ada 450 korban yang meninggal dunia dan luka-luka akibat kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang.
Dari jumlah itu, 125 orang meninggal, luka berat 21 orang dan luka ringan 304 orang.
"Tim Kedokteran Polisi (Dokpol), total ada 450 korban yang meninggal dunia dan luka-luka," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi kompas.com Senin kemarin.
Baca juga: 30 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat di RSSA Malang, Begini Kondisinya
Korban-korban itu berasal Kabupaten Malang sebanyak 69 korban, Kota Malang 29 korban, Kota Batu satu korban, Blitar enam orang, dan Magetan satu orang.
Kemudian, berasal dari Gresik satu orang, Pasuruan lima orang, Probolinggo tiga orang, Trenggalek satu orang, Tulungagung delapan orang, dan tidak teridentifikasi satu orang.
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Kerusuhan itu menyebabkan 125 korban jiwa dan puluhan lainnya mengalami luka.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya, buntut adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Jabatan Kapolres Malang akan digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.