Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Stadion Kanjuruhan Pasca-tragedi Kerusuhan, 4 Pintu Keluar Rusak, Barang-barang Berserakan

Kompas.com - 04/10/2022, 11:14 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kondisi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih terlihat kotor pasca-tragedi kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam. Sampah masih tampak memenuhi setiap sudut area stadion.

Kondisi yang sama juga terlihat di dalam area stadion. Bahkan, beberapa fasilitas umum juga tampak rusak, seperti terlihat pada pagar pembatas tribun utara.

Pemandangan semacam itu terbilang tidak biasa. Biasanya, pasca-pertandingan Arema FC, keesokan harinya semua sudut Stadion Kanjuruhan sudah bersih.

Baca juga: Kisah Rafi, Siswa SMA yang Tewas Saat Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Tak Bawa Identitas, Ditemukan Kakak di RS

Stadion dengan dominasi warna biru itulah yang menjadi saksi bisu tewasnya 125 korban jiwa akibat kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan, belum merinci berapa total kerugian materiil akibat kerusakan di Stadion Kanjuruhan itu. Ia mengaku tidak terlalu menganggap penting kerusakan-kerusakan faslitas umum tersebut, dibanding dengan banyaknya jumlah korban jiwa.

Baca juga: Malam Kelam di Stadion Kanjuruhan, Ruang Ganti Pemain Jadi Tempat Evakuasi Korban

"Sepertinya tidak terlalu banyak kerusakan. Belum tahu, kita belum menghitung. Kita fokus pada korban dulu," katanya saat ditemui, Selasa (4/10/2022).

Sementara itu, di beberapa titik terlihat garis polisi, di antaranya pada Pintu 10, 11, 12, 13, dan bekas pembakaran pagar yang berada di gerbang utama stadion.

Belum diketahui, apa alasan polisi memberikan garis polisi di empat pintu stadion itu. Laboratorium forensik masih menyisir setiap sudut stadion untuk melakukan penyelidikan.

Hari kedua kondisi halaman stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Hari kedua kondisi halaman stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, empat lorong pintu keluar stadion itu mengalami beberapa kerusakan. Salah satunya di Pintu 13, terlihat pagar pintu rusak, dan temboknya terlihat bolong seperti bekas dibobol.

Begitu pun sepatu, baju, dan kaus yang diduga milik korban yang gugur dalam tragedi itu, berserakan di dalam Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Sejumlah Elemen Suporter Sepak Bola di Jombang Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kemudian, di halaman Stadion Kanjuruhan, deretan karangan bunga berjejer, dari seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, karangan bunga dari Bonek Mania yang merupakan rival sejati Aremania, juga turut berbelasungkawa mengirimkan karangan bunga.

Sementara, orang-orang berdatang silih berganti menggelar tabur bunga di spot patung kepala singa, sebagai bentuk penghormatan kepada 125 korban yang gugur dalam peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com