Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rafi, Siswa SMA yang Tewas Saat Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Tak Bawa Identitas, Ditemukan Kakak di RS

Kompas.com - 04/10/2022, 10:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Salah satu korban tewas saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang adalah Ibnu Muhammad Rafi, siswa kelas 11 SMA Negeri 10 Kota Malang.

Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di RSI Gondanglegi oleh sang kakak yang mencarinya.

Cece, ibu Rafi bercerita anaknya sebenarnya tak menyukai bola. Namun Rafi tetap berangkat menonton pertandingan Arema Vs Persebaya karena diajak teman-temannya.

Kekhawatiran Cece muncul saat kakak Rafi mengabarkan ada kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Sempat Tukar Kaus Arema dan Pakai Sepatu Baru, Rizky Aremania Probolinggo Meninggal di Kerusuhan Stadion Kanjuruhan

Ia pun meminta anaknya untuk mencari Rafi. Sang kakak pun berusaha mencari adiknya hingga menemukan Rafi dalam kondisi tak bernyawa di jamar jenazah.

Menurutnya jenazah Rafi dalam kondisi mengenaskan yakni memar di bagian leher dan wajahnya menghitam.

"Lukanya terdapat memar dileher, tapi mukanya itu hitam seperti alergi kulit," kata Cece.

"Yang lebih miris itu telinganya kiri kanan keluar darah sampai sudah dimandikan juga masih keluar," tambahnya.

Meski begitu ia bersyukur jenazah anaknya ditemukan karena saat pergi Rafi sama sekali tidak membawa kartu identitas.

"Syukurnya saya telepon sampai rumah sakit pun kakaknya langsung nyari satu per satu di kamar jenazah," tutupnya.

Baca juga: 14 Pelajar Kota Malang Meninggal Saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

3 saudara jadi korban tragedi Kanjuruhan

Sejumlah Aremania tabur bunga dan doa bersama di Monumen Singo Tegar untuk mengenang korban kerusuhan sepak bola pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Sejumlah Aremania tabur bunga dan doa bersama di Monumen Singo Tegar untuk mengenang korban kerusuhan sepak bola pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9/2022) malam.
Tiga saudara yang masih duduk di bangku SMA menjadi korban tewas saat Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Tiga bersaudara Aremania yang meninggal bersamaan saat menonton pertandingan Arema FC itu diketahui merupakan pelajar di Tulungagung, Jombang dan Malang.

Mereka ialah Mohammad Haikal Maulana (18) siswa SMKN 2 Tulungagung, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.

Lalu dua saudaranya yang meninggal bersamaan diketahui bernama Astrid, siswi kelas 2 SMA di Malang dan Muhammad Irsyad Aljuned (18) , siswa kelas 3 SMKN Kudu, Jombang.

Baca juga: Hilang Saat Kerusuhan di Kanjuruhan, Yanuar Ditemukan Meninggal di RSAA Malang oleh Temannya Sendiri

Ayah Irsyad, M.Arif Junaedi menceritakan, anaknya ikut bergabung dalam fans Aremania Megaluh Jombang dan seringkali menonton laga Arema FC di Kanjuruhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com