MALANG, KOMPAS.com - Wiyono, ayah korban meninggal dalam kerusuhan Kanjuruhan, mendadak pingsan di pelukan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Senin (3/10/2022).
Dia pingsan dalam acara penyerahan bantuan kepada perwakilan 12 ahli waris korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Kota Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...
Mengetahui hal tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini yang juga hadir berteriak memanggil tenaga medis.
"Medis medis, mana tim medis, ini ayo ditolong!" kata Menteri Risma, Senin, seperti dikutip Antara.
Baca juga: Ke Malang, Menko PMK dan Mensos Beri Santunan untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan
Suasana penyerahan bantuan pun seketika berubah menjadi tegang.
Menteri dan sejumlah warga yang hadir kemudian memberikan ruang bagi Wiyono.
Baca juga: Tugas Terakhir Briptu Yoyok di Stadion Kanjuruhan Malang...
Kementerian Sosial menyerahkan sejumlah bantuan untuk keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan.
Bantuan tersebut berupa uang dan sembako yang disalurkan satu per satu kepada keluarga korban.
Kemensos menyediakan layanan dukungan psikososial bagi korban yang terluka, juga bagi korban yang keluarganya meninggal dalam kerusuhan.
Baca juga: Komdis PSSI Lakukan Investigasi Buntut Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Suporter
Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan, warganya yang menjadi korban berjumlah 34 orang.
"Jumlah totalnya 34 orang dan semua jenazah sudah diserahkan ke keluarga masing-masing," kata Sutiaji.
Sutiaji mengungkapkan, Pemkot membuka posko trauma healing bagi keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Adapun menurut data terakhir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, jumlah total korban mencapai 125 orang.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.