Lantas, dia pun baru menemukan keberadaan kedua korban berada di Stadion Kanjuruhan setelah ditolong oleh orang lain.
Selanjutnya, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.
Baca juga: Manajemen dan Pemain Arema FC Akan Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan
Doni menduga, kedua korban meninggal dunia akibat terdesak oleh suporter lainnya yang akan keluar dan menghirup gas air mata.
Sedangkan anak korban dapat selamat setelah meminta pertolongan ke polisi.
"Kemungkinan saudara saya ini kemudian jatuh dari tangga tribune. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi, terus selamat," kata dia.
Doni mengungkapkan, di wilayah RT-nya ada sekitar 20 warga yang menonton pertandingan derbi Jatim pada kesempatan itu.
Bahkan, selain anak almarhum, ada dua anak kecil lainnya yang turut menonton pertandingan.
Dua anak kecil tersebut yakni anak laki-laki dan anak perempuan.
"Alhamdulillah selamat semua, tiga anak kecil. Termasuk anak saya laki masih 10 tahun sama yang perempuan tetangga umurnya hampir sama. Anak saya, saya tolong sampai buka pagar pembatas tribune yang di samping-samping, Mas," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.