MALANG, KOMPAS.com - Tim investigasi khusus yang dibentuk Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo telah bergerak mengusut kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menelan ratusan korban jiwa.
Kepala Devisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, tim investigasi khusus itu terdiri dari jajaran tindak pidana umum serta Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.
Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...
Tim kini telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang terdiri dari berbagai unsur.
Yakni, Direktur Utama Liga Indonesia Baru, Ketua PSSI Jawa Timur, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, hingga Ketua Panitia Pelaksana Arema FC.
"Selain itu, juga ada 18 anggota Polri pemegang senjata prosedur tetap (Protap) yang melakukan pengamanan pada pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya saat itu," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Tugas Terakhir Briptu Yoyok di Stadion Kanjuruhan Malang...
Unsur manajerial pengamanan pertandingan di Stadion Kanjuruhan juga tengah didalami oleh tim investigasi khusus.
"Selain itu, tim juga telah memeriksa total 32 titik letak CCTV yang berada di area stadion Kanjuruhan," jelasnya.
Baca juga: Di Hari Terakhirnya Mendukung Arema, Rizky Datang ke Kanjuruhan Memakai Sepatu Baru Impian
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.